Jet Tempur Siluman F-35 AS Tak Bisa Bertahan Seperti yang Diharapkan

Jum'at, 03 September 2021 - 08:26 WIB
loading...
A A A
Dalam lingkungan ancaman yang sangat diperebutkan, Smith mengatakan platform seperti F-35 terlalu besar untuk tidak terdeteksi sama sekali. Sebagai gantinya, ia menganjurkan untuk lebih banyak investasi di platform yang lebih kecil dan lebih dapat bertahan, dalam banyak kasus platform tak berawak.



Secara khusus, Smith menunjuk pada konsep kawanan drone yang berpotensi mengambil beberapa misi yang awalnya dibayangkan untuk F-35.

“Kami telah melihat permainan ini dalam beberapa pertempuran yang terjadi di Suriah dan konflik Armenia-Azerbaijan,” kata Smith.

"Anda memiliki segerombolan drone yang tidak terdeteksi yang masih dapat mengemas pukulan yang cukup kuat—Anda tidak dapat melihatnya datang, Anda memiliki waktu yang sangat lama untuk menembaknya. Itu sebabnya kami melakukan investasi di dalamnya. Dalam banyak hal, itu dapat menyelesaikan banyak misi yang tidak dapat dilakukan oleh beberapa platform yang lebih besar karena lebih mudah dilihat," paparnya.

Selain kritiknya terhadap kemampuan bertahan F-35, Smith juga mendorong lebih banyak kompetisi dalam program tersebut, terutama yang berkaitan dengan mesin. Mesin Pratt & Whitney’s F135 telah menjadi sumber perbaikan dan penundaan yang lama, dan baik GE maupun Pratt saat ini mengambil bagian dalam Program Transisi Mesin Adaptif (AETP) Angkatan Udara.

AETP terutama ditujukan untuk platform masa depan seperti program Next-Generation Air Dominance (NGAD). "Tetapi ini adalah mesin yang berpotensi digunakan di F-35 juga,” kata Smith.

“Kami memiliki kemampuan sekarang, saya pikir, untuk menciptakan persaingan mesin ke depan,” imbuh dia. “Kami akan mendorong persaingan mesin karena itu salah satu hal besar yang muncul. Mesinnya...terbakar lebih cepat dan membutuhkan waktu lebih lama untuk diperbaiki dari yang kami harapkan. Saya pikir kami memiliki kemampuan untuk mendorong persaingan mesin, dan kami akan melakukannya.”
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1717 seconds (0.1#10.140)