Taliban Bersiap Umumkan Pemerintahan Baru Afghanistan di Istana Kabul

Kamis, 02 September 2021 - 13:27 WIB
loading...
Taliban Bersiap Umumkan...
Para milisi Taliban menduduki istana presiden Afghanistan setelah Presiden Ashraf Ghani melarikan diri, Minggu (15/8/2021). Foto/Screenshot Al Jazeera/Twitter @latikambourke
A A A
KABUL - Para penguasa Taliban pada hari Kamis (2/9/2021) bersiap untuk mengumumkan pemerintahan baru Afghanistan di istana presiden di Kabul.

Pemerintahan baru akan diumumkan ketika ekonomi negara itu tertatih-tatih di ambang kehancuran lebih dari dua minggu setelah kelompok milisi Islamis itu merebut kekuasaan dan mengakhiri perang yang kacau selama hampir 20 tahun.

Baca juga: Pemerintahan Baru Taliban Tiru Iran,Hibatullah Akhundzada Pemimpin Tertinggi

Pejabat Taliban, Ahmadullah Muttaqi, mengatakan di media sosial bahwa sebuah upacara sedang dipersiapkan di istana presiden di Kabul. Sedangkan penyiar TOLO News mengatakan pengumuman tentang pemerintahan baru sudah dekat.

Seorang pejabat senior Taliban kepada Reuters bulan lalu mengatakan pemimpin tertinggi kelompok itu, Hibatullah Akhundzada, diperkirakan memiliki kekuasaan tertinggi atas dewan pemerintahan, dengan seorang presiden di bawahnya.

Legitimasi pemerintahan baru di mata para donor dan investor internasional akan sangat penting bagi perekonomian Afghanistan. Para analis mengatakan ekonomi negara itu kemungkinan akan runtuh setelah Taliban kembali berkuasa.

Pemimpin tertinggi Taliban memiliki tiga wakil: Mawlavi Yaqoob, putra mendiang pendiri gerakan itu Mullah Omar; Sirajuddin Haqqani yang jadi pemimpin jaringan Haqqani, dan Abdul Ghani Baradar, salah satu anggota pendiri kelompok tersebut.

Dewan kepemimpinan yang tidak dipilih rakyat adalah bagaimana Taliban menjalankan pemerintahan pertama mereka yang secara brutal menegakkan bentuk keras hukum Syariah versi mereka dari tahun 1996 hingga penggulingannya oleh pasukan pimpinan Amerika Serikat (AS) pada tahun 2001.

Baca juga: AS Tinggalkan Helikopter Tak Berfungsi, Taliban Marah dan Merasa Dikhianati

Taliban telah mencoba untuk menampilkan wajah yang lebih moderat kepada dunia sejak mereka menyingkirkan pemerintah yang didukung AS dan kembali berkuasa bulan lalu. Mereka berjanji untuk melindungi hak asasi manusia dan menahan diri dari melakukan pembalasan terhadap musuh lama.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Taliban Eksekusi 4 Pria...
Taliban Eksekusi 4 Pria di Stadion Afghanistan yang Penuh Sesak
Kenapa Bendera Timnas...
Kenapa Bendera Timnas Afghanistan Tidak Diganti Bendera Taliban di Event Internasional?
Rusia Hapus Taliban...
Rusia Hapus Taliban dari Daftar Teroris, Afghanistan Perluas Kerja Sama
Tak Tiru Ukraina, Taliban...
Tak Tiru Ukraina, Taliban Tidak Akan Tawarkan Mineral Langka ke AS
Senator Top AS: Ukraina...
Senator Top AS: Ukraina Bisa Lebih Buruk daripada Afghanistan
5 Negara Korup dengan...
5 Negara Korup dengan Militer Terlemah, Nomor 1 dan 4 Berpenduduk Mayoritas Muslim
2.000 Mantan Tentara...
2.000 Mantan Tentara Afghan Tidak Dapat Suaka ke Inggris
Trump Dilaporkan Akan...
Trump Dilaporkan Akan Umumkan Pengakuan AS untuk Negara Palestina
Heboh Pilot Jet Tempur...
Heboh Pilot Jet Tempur Wanita India Ditangkap Pakistan, Benarkah?
Rekomendasi
Renault Hidupkan Kembali...
Renault Hidupkan Kembali Model Imut Legendaris Jadi Mobil Listrik
KM ITB Tuntut Polri...
KM ITB Tuntut Polri Bebaskan Mahasiswi Pengunggah Meme Prabowo-Jokowi
Transformasi Karier...
Transformasi Karier Mees Hilgers: Dulu Nomor 10, Kini Benteng Pertahanan
Berita Terkini
Huawei dan Jejak Pengaruh...
Huawei dan Jejak Pengaruh China di Jantung Demokrasi Eropa
Menhan Pakistan: Opsi...
Menhan Pakistan: Opsi Serangan Nuklir terhadap India Memang Ada, tapi...
Ledakan Menggelegar...
Ledakan Menggelegar Beberapa Jam setelah India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
3 Kelebihan Sistem Rudal...
3 Kelebihan Sistem Rudal Fatah Buatan Pakistan yang Membombardir India
Jurnalis Inggris Sebut...
Jurnalis Inggris Sebut Pakistan sebagai Pemenang dalam Perang dengan India
Baru Beberapa Jam Gencatan...
Baru Beberapa Jam Gencatan Senjata, Perang Pakistan dan India Kembali Pecah
Infografis
Taliban Afghanistan...
Taliban Afghanistan Rayakan Tumbangnya Bashar Al Assad di Suriah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved