Intelijen Inggris Tak Menduga Kabul Direbut Taliban Tahun Ini

Kamis, 02 September 2021 - 06:01 WIB
loading...
A A A
Dia menambahkan, “Meskipun niat Taliban untuk merebut kendali sudah jelas, Barat salah menilai kapasitasnya untuk melakukannya secepat itu. Jelas ada pelajaran yang bisa dipetik dari apa yang terjadi.”

Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson telah menghadapi seruan untuk memecat Raab setelah Raab pergi berlibur di Kreta ketika Taliban maju ke Kabul.

Apalagi muncul klaim ribuan email dari orang-orang yang mencari bantuan untuk meninggalkan Afghanistan belum dibaca.

Membela penanganannya atas krisis, Raab mengatakan dia telah mengadakan lebih dari 40 pertemuan atau panggilan di mana Afghanistan menjadi agenda antara Maret dan akhir Agustus.

Dia berulang kali menolak mengatakan tanggal berapa dia pergi berlibur, dan mengatakan dia tidak mempertimbangkan untuk mengundurkan diri.

Raab mengatakan dia akan melakukan perjalanan ke wilayah itu, termasuk mengunjungi Pakistan untuk pertama kalinya sebagai menteri luar negeri, untuk membahas krisis tersebut.

“Ini adalah hari-hari awal untuk terlibat dengan Taliban. Mereka perlu menunjukkan mereka dapat lulus ujian seperti menyediakan lingkungan yang aman bagi pekerja bantuan jika mereka ingin menerima bantuan internasional,” ujar Raab.
(sya)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1907 seconds (0.1#10.140)