'Choke Point’ di Dunia, Tiga Ada di Indonesia

Rabu, 01 September 2021 - 15:55 WIB
loading...
A A A
Selain Malaka, terdapat dua choke point lain di Indonesia yang mungkin bisa menjadi jalur pelayaran sangat penting di Asia di masa depan. PertamaSelat Sunda yang berlokasi diantara pulau Jawa dan Sumatra. Secara global, selat ini adalah salah satu dari dua lintasan utama yang mengalir dariLaut China Selatanmenuju Samudera Hindia.

Lalu, kedua adalahSelat Lombok, sebuahselatyang menghubungkanLaut JawadenganSamudra Hindia. Selat ini terletak di antarapulauBalidanLombok yang berada di negaraIndonesia.

Titik terpanjangnya terletak di pembukaan pada bagian selatan, dengan lebar hanya 18km, tetapi pada pembukaan utara sepanjang 40km. Total panjangnya ialah sekitar 60km. Selat Lombok terkenal sebagai salah satu lintasan utamathroughflow Indonesiadi mana terjadi pertukaran air antara Samudra Hindia danSamudra Pasifik.

Di kawasan Afrika terdapat Terusan Suez. Kanal yang terkenal menghubungkan Laut Merah dengan Mediterania. Di mana, sekitar 1,3 juta barel minyak melewati kanal setiap hari. Pada bagian tersempitnya, lebar kanal hanya 300 meter.

Nasionalisasi kanal oleh Mesir memicu krisis 1956 dengan Israel, Inggris dan Prancis. Ancaman hari ini sangat berbeda. Sel-sel teroris Mesir telah menunjukkan kemampuan untuk menyerang berulang kali di resor-resor wisata, yang paling baru di Damam—dan mungkin menempatkan situs mereka di jalur kehidupan ekonomi pemerintah lainnya.

Di wilayah Amerika, terdapat TerusanPanama. Terusan Panama adalah kanal tipe kunci yang menyediakan jalan pintas bagi kapal yang melakukan perjalanan antara Samudra Pasifik dan Atlantik. Kapal yang berlayar antara pantai timur dan barat AS menghemat lebih dari 8.000 mil laut dengan menggunakan kanal, yang secara kasar mempersingkat perjalanan mereka hingga 21 hari.

Pada 2019, 252 juta ton barangdiangkut melalui Terusan Panama, yang menghasilkan lebih dari USD 2,6 miliar dalam bentuk tol kepada negara itu.
(ian)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2207 seconds (0.1#10.140)