Hengkang dari Afghanistan, Biden kepada ISIS-K: Kami Belum Selesai dengan Anda
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Joe Biden menegaskan bahwa perang melawan terhadap teror Amerika Serikat (AS) belum berakhir. AS akan melanjutkan perang melawan terorisme di Afghanistan dan negara-negara lain.
“Kami hanya tidak perlu melakukan perang darat untuk melakukannya,” katanya seperti dikutip dari Washington Post, Rabu (1/9/2021).
Biden lantas mencontohkan serangan balasan AS terhadap kelompok Negara Islam yang mengaku bertanggung jawab atas pemboman bunuh diri di Gerbang Biara bandara Kabul adalah contohnya.
Bidenberjanji akan memburu dan menghancurkan siapa pun yang menyerang AS. Ia pun menegaskan kembali ancaman untuk memerangi kelompok Negara Islam Khorasan atau ISIS-K yang berada di Afghanistan.
“Untuk ISIS-K: Kami belum selesai dengan Anda,” tegas Biden.
“Amerika Serikat tidak akan pernah beristirahat. Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan lupa. Kami akan memburu Anda sampai ke ujung bumi, dan Anda akan membayar harga tertinggi,” ia memperingatkan.
ASsebelumnya melancarkan serangan pesawat tak berawak terhadap "perencana" serangan ISIS di Afghanistan timur. Komando Pusat AS, CENTCOM, mengatakan serangan itu terjadi di provinsi Nangarhar, timur Kabul dan berbatasan dengan Pakistan.
Pentagon menyatakan dua petinggi kelompok ISIS-K tewas dan satu terluka dalam serangan itu.
Serangan ini dilakukan sehari setelah bom bunuh diri di bandara Kabul yang menewaskan 13 tentara AS dan sejumlah warga sipil Afghanistan.
ISIS-K, yang dikenal sebagai Negara Islam Khorasan, mengaku bertanggung jawab atas "serangan syahid" Kamis lalu yang melibatkan seorang pembom bunuh diri. Pelaku meledakkan sabuk peledak di gerbang bandara, menewaskan 13 anggota militer AS dan lebih dari 110 warga Afghanistan. Lebih dari 100 orang terluka dalam ledakan itu.
“Kami hanya tidak perlu melakukan perang darat untuk melakukannya,” katanya seperti dikutip dari Washington Post, Rabu (1/9/2021).
Biden lantas mencontohkan serangan balasan AS terhadap kelompok Negara Islam yang mengaku bertanggung jawab atas pemboman bunuh diri di Gerbang Biara bandara Kabul adalah contohnya.
Bidenberjanji akan memburu dan menghancurkan siapa pun yang menyerang AS. Ia pun menegaskan kembali ancaman untuk memerangi kelompok Negara Islam Khorasan atau ISIS-K yang berada di Afghanistan.
“Untuk ISIS-K: Kami belum selesai dengan Anda,” tegas Biden.
“Amerika Serikat tidak akan pernah beristirahat. Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan lupa. Kami akan memburu Anda sampai ke ujung bumi, dan Anda akan membayar harga tertinggi,” ia memperingatkan.
ASsebelumnya melancarkan serangan pesawat tak berawak terhadap "perencana" serangan ISIS di Afghanistan timur. Komando Pusat AS, CENTCOM, mengatakan serangan itu terjadi di provinsi Nangarhar, timur Kabul dan berbatasan dengan Pakistan.
Pentagon menyatakan dua petinggi kelompok ISIS-K tewas dan satu terluka dalam serangan itu.
Serangan ini dilakukan sehari setelah bom bunuh diri di bandara Kabul yang menewaskan 13 tentara AS dan sejumlah warga sipil Afghanistan.
ISIS-K, yang dikenal sebagai Negara Islam Khorasan, mengaku bertanggung jawab atas "serangan syahid" Kamis lalu yang melibatkan seorang pembom bunuh diri. Pelaku meledakkan sabuk peledak di gerbang bandara, menewaskan 13 anggota militer AS dan lebih dari 110 warga Afghanistan. Lebih dari 100 orang terluka dalam ledakan itu.
(ian)