Penasehat Keamanan Benarkan AS akan Tutup Kedubes di Afghanistan

Senin, 30 Agustus 2021 - 07:02 WIB
loading...
Penasehat Keamanan Benarkan AS akan Tutup Kedubes di Afghanistan
Penasehat nasional keamanan Amerika Serikat (AS), Jake Sullivan membenarkan bahwa AS tidak akan memiliki kehadiran diplomatik formal di Afghanistan. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Penasehat nasional keamanan Amerika Serikat (AS) , Jake Sullivan membenarkan bahwa AS tidak akan memiliki kehadiran diplomatik formal di Afghanistan . Dia menuturkan AS akan menutup Kedutaan Besar di Afghanistan mulai 1 September.

Dia mengatakan, AS masih akan tetap menempatkan diplomat di Kabul setelah 1 September, untuk memproses permohonan visa dan juga membantu mereka yang ingin keluar dari negara tersebut. Namun, dia menegaskan, secara formal, untuk sementara, AS tidak akan lagi memiliki kedutaan di Afghanistan.

"Rencana kami saat ini adalah tidak memiliki kedutaan di Afghanistan pada 1 September, setidaknya kehadiran permanen. Tetapi kami akan memiliki sarana dan mekanisme untuk memiliki diplomat di sana, untuk dapat terus memprosespelamar visa, dapat memfasilitasi perjalanan orang lain yang ingin meninggalkan Afghanistan," ungkap Sullivan.

Sullivan, seperti dilansir Sputnik pada Senin (30/8/2021), mengindikasikan bahwa "penentuan lebih lanjut" tentang kehadiran diplomatik di Afghanistan akan bergantung pada tindakan pemerintah Taliban.

Ini termasuk apakah Taliban akan menindaklanjuti komitmen untuk perjalanan yang aman, bagaimana perlakuan mereka terhadap wanita, bagaimana menangani komitmen internasionalnya untuk tidak membiarkan Afghanistan menjadi basis terorisme di seluruh dunia.

“Tetapi tanggung jawab akan ada pada Taliban untuk membuktikan komitmennya dan kesediaannya untuk mematuhi kewajiban yang telah dilakukan dan yang dikenakan kepadanya oleh hukum internasional," tukasnya.

Dia juga menegaskan bahwa Taliban telah berkomunikasi, baik secara pribadi dan publik ke pihak AS. Di mana, ucapnya, Taliban berjanji akan terus mengizinkan perjalanan yang ama bagi warga asing dan juga Afghanistan, bahkan setelah batas waktu penarikan pasukan pada 31 Agustus.
(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1051 seconds (0.1#10.140)