Bom Bandara Kabul Membunuh 12 Tentara AS, Evakuasi Makin Kacau

Jum'at, 27 Agustus 2021 - 02:24 WIB
loading...
A A A
"Sejumlah lainnya dirawat karena luka-luka," kata juru bicara Pentagon John Kirby dalam sebuah pernyataan. "Kami juga tahu bahwa sejumlah warga Afghanistan menjadi korban serangan keji ini."

Tidak jelas sejauh mana cedera yang diderita oleh pasukan AS, dan berapa banyak orang lain yang terluka dalam kerumunan besar yang secara teratur berkumpul di bandara yang berusaha melarikan diri dari Taliban.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken sebelumnya mengatakan bahwa sekitar 1.500 orang Amerika kemungkinan masih berada di Afghanistan.

Taliban telah bergerak cepat di seluruh negeri menjelang rencana penarikan tentara AS pada akhir bulan, membuat AS lengah dan menyebabkan kekacauan di bandara Kabul dan upaya evakuasi massal.

Hingga Rabu lalu, 82.300 orang telah diterbangkan keluar dari Afghanistan, termasuk 4.500 warga AS.

Saat ini ada 5.200 tentara AS di bandara dan ribuan pengungsi Afghanistan masih di landasan menunggu untuk dievakuasi. Pesawat-pesawat AS berangkat setiap 40 menit dari bandara.

Seorang sumber yang diberi pengarahan tentang situasi di bandara mengatakan kepada Fox News bahwa ada ratusan milisi ISIS di sekitar banadara dan memperingatkan bahwa serangan "kemungkinan akan berlanjut."

"Taliban pada dasarnya benar-benar berhenti membiarkan orang Afghanistan lewat," kata sumber itu. "Mereka kebanyakan membiarkan orang Amerika lewat, tetapi banyak yang menjauh karena ancaman ISIS."

"Militer terus mundur dan meninggalkan bandara. Hampir pasti orang Amerika akan tertinggal," kata sumber itu. "Mereka harus diekstraksi setelah fakta melalui negosiasi Taliban atau cara yang tidak konvensional."

Presiden Joe Biden telah menghadapi tekanan signifikan, baik di dalam negeri maupun dari sekutu internasional, untuk menunda tanggal penarikan tentara AS. Namun, sejauh ini Biden berjanji untuk tetap menarik tentra AS sesuai jadwalnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ajudan Putin Ungkap...
Ajudan Putin Ungkap Tanggal Perundingan Rusia-AS Berikutnya di Riyadh
Trump Surati Iran, Beri...
Trump Surati Iran, Beri Ultimatum 2 Bulan untuk Kesepakatan Nuklir Baru
Trump Disebut akan Mencalonkan...
Trump Disebut akan Mencalonkan Diri Lagi pada Pemilu 2028
Meski Digempur AS Besar-besaran,...
Meski Digempur AS Besar-besaran, Houthi Masih Tembakkan Rudal Balistik ke Israel
Taiwan Khawatir Diinvasi...
Taiwan Khawatir Diinvasi China pada 2027, Kenapa Tahun Itu?
Berdalih untuk Melindungi,...
Berdalih untuk Melindungi, AS Ingin Miliki Pembangkit Listrik Ukraina
Donald Trump Ingin Lepaskan...
Donald Trump Ingin Lepaskan Posisi AS sebagai Pimpinan NATO
Trump Rilis 80.000 Halaman...
Trump Rilis 80.000 Halaman Berkas Terkait Pembunuhan John F Kennedy
Apa Kemampuan yang Dihadapi...
Apa Kemampuan yang Dihadapi AS Saat Memasuki 'Sarang Tawon' Houthi?
Rekomendasi
Pabrik Gula Djatiroto...
Pabrik Gula Djatiroto Bakal Beroperasi sesuai Rencana
Ketua Umum HMI UNJ:...
Ketua Umum HMI UNJ: Pengesahan RUU TNI Jadi UU Momentum Perkuat Pertahanan Nasional
Serikat Pekerja Migran...
Serikat Pekerja Migran Apresiasi Pemulangan Korban Online Scam Myanmar
Berita Terkini
Ukraina Serang Lapangan...
Ukraina Serang Lapangan Udara Pesawat Pengebom Nuklir Rusia, Ini Videonya
5 menit yang lalu
Malaysia akan Tampung...
Malaysia akan Tampung 15 Warga Palestina yang Dibebaskan Israel
5 jam yang lalu
Ajudan Putin Ungkap...
Ajudan Putin Ungkap Tanggal Perundingan Rusia-AS Berikutnya di Riyadh
8 jam yang lalu
506 Tewas sejak Israel...
506 Tewas sejak Israel Mulai Lagi Genosida Gaza, Rumah Sakit Indonesia Kewalahan
9 jam yang lalu
Trump Surati Iran, Beri...
Trump Surati Iran, Beri Ultimatum 2 Bulan untuk Kesepakatan Nuklir Baru
10 jam yang lalu
Remehkan Houthi, Netanyahu...
Remehkan Houthi, Netanyahu Terbirit-birit Sembunyi saat Rudal Ditembakkan dari Yaman
10 jam yang lalu
Infografis
Houthi Klaim Mampu Gagalkan...
Houthi Klaim Mampu Gagalkan Serangan Udara AS dan Inggris
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved