Ingin Tinggalkan Afghanistan, Warga AS Dipukuli oleh Taliban

Sabtu, 21 Agustus 2021 - 06:54 WIB
loading...
Ingin Tinggalkan Afghanistan, Warga AS Dipukuli oleh Taliban
Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Llyod Austin. Foto/Twitter
A A A
WASHINGTON - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Llyod Austin, mengatakan bahwa warga Amerika yang berusaha meninggalkan Afghanistan telah dipukuli oleh pejuang Taliban . Hal ini bertolak belakang dengan pernyataan Presiden AS Joe Biden yang mengatakan Taliban memberikan kemudahan bagi warga Amerika yang ingin meninggalkan negara itu.

Austin menyebut laporan pemukulan Taliban tidak dapat diterima, tetapi tidak merinci upaya untuk memastikan perjalanan yang aman bagi warga Amerika ke Bandara Internasional Hamid Karzai di ibu kota Afghanistan. Dia secara khusus menolak untuk kemungkinan pasukan AS bergerak di luar bandara Kabul untuk membantu warga Amerika dan lainnya mendapatkan keselamatan.

“Kami juga menyadari bahwa beberapa orang, termasuk warga Amerika, telah dilecehkan dan bahkan dipukuli oleh Taliban,” kata Austin kepada anggota parlemen, menurut berbagai sumber.

“Ini tidak dapat diterima dan (kami) menjelaskannya kepada pemimpin Taliban yang ditunjuk,” imbuhnya.



“Dengan pengecualian dari kasus-kasus itu, kami terus melihat warga Amerika dan warga Afghanistan yang memiliki kredensial yang tepat terus bergerak,” ia menambahkan seperti dikutip dari Politico, Sabtu (21/8/2021).

Selama briefing, Austin menegaskan bahwa militer AS telah benar-benar setuju untuk mengevakuasi komando tinggi Afghanistan yang membantu Amerika selama upaya perang.

Austin juga mengatakan AS tidak mengesampingkan opsi apa pun terkait kemungkinan pengiriman pasukan tambahan. Beberapa ribu tentara Amerika telah dikirim ke bandara Kabul selama seminggu terakhir untuk membantu evakuasi dan menjaga perimeter di sekitar lapangan terbang.

Ketika ditanya tentang pernyataan Austin, sekretaris pers Pentagon John Kirby menegaskan kembali bahwa AS telah mengatakan kepada Taliban bahwa mereka menginginkan jalan yang bebas melalui pos pemeriksaan untuk warga Amerika yang terdokumentasi.



"Pada umumnya, itu terjadi," ia menegaskan.

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengatakan militer AS telah menjalin kontak konstan dengan Taliban, dan bersikeras bahwa mereka telah membiarkan orang-orang dengan paspor AS melalui pos pemeriksaan mereka. Tetapi mereka yang ingin meninggalkan Afghanistan menghadapi kerumunan besar dan pos pemeriksaan Taliban hanya untuk mencapai bandara.

"Setiap serangan atau gangguan oleh Taliban akan ditanggapi dengan tanggapan yang cepat dan kuat,” tegasnya.
(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0815 seconds (0.1#10.140)