Gedung Putih dalam Mode Pengendalian Kerusakan

Sabtu, 21 Agustus 2021 - 02:03 WIB
loading...
Gedung Putih dalam Mode...
Gedung Putih dalam mode kontrol kerusakan setelah Presiden Joe Biden mengatakan AS akan menanggapi invasi China ke Taiwan. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Gedung Putih memasuki mode pengendalian kerusakan pada Kamis kemarin. Pemicunya adalah pernyataan Presiden Joe Biden dalam sebuah wawancara yang menyiratkan Amerika Serikat (AS) tidak akan mundur dari hipotesis mempertahankan Taiwan seperti yang dilakukan di Afghanistan melawan Taliban .

“Ada perbedaan mendasar antara – antara Taiwan, Korea Selatan, NATO (dan Afghanistan),” kata Biden, berbicara kepada ABC News pada hari Kamis.

“Kami berada dalam situasi di mana mereka berada di - entitas yang telah kami sepakati berdasarkan bukan perang saudara yang mereka alami di pulau itu atau di Korea Selatan, tetapi pada kesepakatan di mana mereka memiliki pemerintahan persatuan, yang sebenarnya, sedang berusaha mencegah orang jahat melakukan hal-hal buruk kepada mereka,” sambungnya.

“Kami telah membuat – menepati setiap komitmen. Kami membuat komitmen suci pada Pasal Lima bahwa jika memang ada orang yang menyerang atau mengambil tindakan terhadap sekutu NATO kami, kami akan merespons. Sama dengan Jepang, sama dengan Korea Selatan, sama dengan - Taiwan,” tegas Biden seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (21/8/2021).



Seorang pejabat senior mendukung komentar Biden, dengan mengatakan bahwa posisi AS di Taiwan tetap tidak berubah, dan Washington akan terus mematuhi posisi “ambiguitas strategis” dalam hubungan dengan pulau itu.

“Kebijakan AS sehubungan dengan Taiwan tidak berubah,” kata pejabat itu kepada Reuters, mengacu pada kebijakan AS yang hanya mempertahankan hubungan tidak resmi Washington-Taipei sejak AS beralih untuk mengakui Republik Rakyat China sebagai satu-satunya China sejati pada 1979.

Media China mengecam Biden atas komentarnya. Surat kabar Global Times mengeluarkan tajuk rencana yang menuduh pernyataan presiden AS itu adalah "kata-kata kosong dan sembrono" di Taiwan setelah AS melakukan hal memalukan di Afghanistan.

“Gagap ketika berbicara tentang pertanyaan Taiwan, Biden seperti orang bodoh, dan kami ragu apakah dia tahu persis apa yang dia bicarakan. Tidak ada pejabat senior yang menjabat di AS yang membuat pernyataan seperti yang dikatakan Biden. Biden kehilangan muka karena situasi Afghanistan ... Dia sangat bersemangat dan malu untuk menyelamatkan muka untuk dirinya sendiri sehingga dia berbicara sembarangan, tanpa berpikir,” tulis Global Times.

Surat kabar itu memperingatkan bahwa jika pemerintahan Biden tidak mundur dari klaim presiden dengan beralih dari "ambiguitas strategis" ke membuat pernyataan yang jelas tentang pembelaannya terhadap Taiwan, maka ia harus bersiap untuk badai yang jauh lebih besar di Selat Taiwan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
White Paper Baru China...
White Paper Baru China Hindari Kata Tibet, Diganti dengan Xizang
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
Terungkap, China Uji...
Terungkap, China Uji Bom Hidrogen Non-Nuklir yang Picu Reaksi Berantai Kimia Dahsyat
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Geger! Pria Ini Cekik...
Geger! Pria Ini Cekik 5 Orang Anggota Keluarga hingga Tewas akibat Tekanan Ekonomi
Rekomendasi
Migrasi NGBS Sukses,...
Migrasi NGBS Sukses, KB Bank Komitmen Beri Layanan Terbaik untuk Nasabah
Sinopsis Sinetron Terbelenggu...
Sinopsis Sinetron Terbelenggu Rindu Eps 214: Tantangan Biru Jelang Pelantikannya Jadi CEO
Pengusaha China Ejek...
Pengusaha China Ejek Tarif Trump: Barang Mewah di AS Dibuat dengan Cost Murah
Berita Terkini
Ini Arti Bendera Zionis...
Ini Arti Bendera Zionis Israel
42 menit yang lalu
3 Kebijakan Putra Mahkota...
3 Kebijakan Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang Mengubah Wajah Arab Saudi
1 jam yang lalu
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
2 jam yang lalu
White Paper Baru China...
White Paper Baru China Hindari Kata Tibet, Diganti dengan Xizang
3 jam yang lalu
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
3 jam yang lalu
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
4 jam yang lalu
Infografis
5 Alasan Kapal Induk...
5 Alasan Kapal Induk AS Tak Lagi Relevan dalam Perang Masa Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved