Inggris: Barat Dianggap Lemah Setelah Menarik Diri dari Afghanistan

Kamis, 19 Agustus 2021 - 17:50 WIB
loading...
Inggris: Barat Dianggap...
Wallace menuturkan, nasib Afghanistan setelah perang 20 tahun yang dipimpin oleh AS berarti tekad Barat sekarang dianggap lemah oleh musuh besar seperti Rusia. Foto/REUTERS
A A A
LONDON - Barat sekarang dianggap lemah setelah menarik diri dari Afghanistan . Penarikan pasukan menjadi pemicu kemajuan Taliban , yang berujung dari direbutnya Afghanistan oleh kelompok tersebut.

Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace menuturkan, nasib Afghanistan setelah perang 20 tahun yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) berarti bahwa tekad Barat sekarang dianggap lemah oleh musuh besar seperti Rusia.

Perang di Afghanistan telah menelan biaya beberapa ratus ribu jiwa dan triliunan dolar tetapi Taliban sekarang kembali berkuasa, dan kekuatan utama Barat berjuang untuk mengevakuasi diplomat dan staf Afghanistan mereka dari bandara Kabul.

"Apa yang membuat saya tidak nyaman adalah bahwa kita memiliki tatanan dunia sekarang, di mana tekad kita akan dianggap oleh musuh kita sebagai lemah, tekad Barat dianggap lemah,” kata Wallace.

“Itu adalah sesuatu yang kita semua harus khawatirkan: jika Barat terlihat tidak memiliki tekad dan pecah, maka musuh kita seperti Rusia menganggap itu menggembirakan,” sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (19/8/2021).

Inggris khawatir kembalinya Taliban dan kekosongan yang ditinggalkan oleh penarikan Barat yang kacau akan memungkinkan Al-Qaeda kembali mendapatkan pijakan di Afghanistan, hanya 20 tahun setelah serangan 11 September 2001 di AS.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
10 Nama Negara Terpanjang...
10 Nama Negara Terpanjang di Dunia, Salah Satunya Mantan Penjajah
Tak Tiru Ukraina, Taliban...
Tak Tiru Ukraina, Taliban Tidak Akan Tawarkan Mineral Langka ke AS
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Pangkalan Samudra Hindia...
Pangkalan Samudra Hindia bisa Digunakan AS untuk Menyerang Iran
Inilah 4 Negara NATO...
Inilah 4 Negara NATO yang Pro Israel, Siapa Saja Itu?
Raja Charles Dirawat...
Raja Charles Dirawat di Rumah Sakit akibat Efek Samping Perawatan Kanker
Breaking News: Pipa...
Breaking News: Pipa Gas Petronas Terbakar, 33 Terluka
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Pemerintah Siapkan 2...
Pemerintah Siapkan 2 Pelabuhan Tambahan untuk Arus Balik Lebaran 2025
Urai Kemacetan Libur...
Urai Kemacetan Libur Lebaran, Polisi Siapkan Ganjil Genap Tempat Wisata di Jakarta
Perjalanan Cinta Luna...
Perjalanan Cinta Luna Maya dan Maxime Bouttier, Nagita Slavina Jadi Mak Comblang
Berita Terkini
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
10 menit yang lalu
Siapa Hamad bin Isa...
Siapa Hamad bin Isa Al Khalifa? Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
1 jam yang lalu
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
2 jam yang lalu
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
3 jam yang lalu
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
4 jam yang lalu
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
5 jam yang lalu
Infografis
Jamal Musiala, Mesin...
Jamal Musiala, Mesin Gol Jerman Lahir dari Sepak Bola Inggris
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved