Al-Qaeda di Yaman Ucapkan Selamat pada Taliban, Sumpah Lanjutkan Aksi

Kamis, 19 Agustus 2021 - 15:58 WIB
loading...
Al-Qaeda di Yaman Ucapkan...
Pemberontak Houthi mengendarai truk melintasi bendera Ansar al-Sharia, sayap Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) di Rada, Yaman. Foto/REUTERS
A A A
SANAA - Cabang Al-Qaeda di Yaman mengucapkan selamat kepada Taliban atas pengambilalihan mereka atas Afghanistan. Al-Qaeda berjanji melanjutkan kampanye militernya sendiri.

“Kemenangan dan pemberdayaan ini mengungkapkan kepada kita bahwa jihad dan pertempuran berbasis Syariah adalah legal dan realistis untuk memulihkan hak (dan) mengusir penjajah dan pendudukan,” ungkap pernyataan Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP).

“Adapun permainan demokrasi dan bekerja dengan pasifisme sederhana, itu adalah fatamorgana yang menipu, bayangan sekilas, dan lingkaran setan yang dimulai dengan nol dan diakhiri dengan itu,” ungkap pernyataan yang dirilis kelompok Intelijen SITE, yang memantau jaringan ekstremis di seluruh dunia.



Taliban telah melindungi Pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden selama pemerintahannya dari tahun 1996 hingga 2001, saat pasukan pimpinan Amerika Serikat (AS) menggulingkannya sebagai tanggapan atas serangan 11 September.



Namun pekan lalu pejuang Taliban menguasai ibu kota Kabul pada klimaks serangan kilat menguasai Afghanistan.



AS menganggap AQAP sebagai cabang paling berbahaya dari jaringan global al-Qaeda.

Militer AS telah melakukan serangan drone terhadap para pejuangnya di Yaman segera setelah serangan 9/11.

“Pada Minggu, pejuang AQAP di provinsi Bayda, Yaman tengah dan provinsi selatan Shabwa merayakan kembalinya Taliban ke kekuasaan di Afghanistan dengan kembang api dan dengan menembakkan tembakan ke udara,” ungkap penduduk setempat kepada AFP.

Kelompok garis keras telah mengambil keuntungan dari perang Yaman sejak 2014 antara pemerintah yang diakui secara internasional dan pemberontak Houthi yang didukung Iran.

Situasi itu memperkuat kehadiran Al-Qaeda di Yaman selatan.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Apa Kemampuan yang Dihadapi...
Apa Kemampuan yang Dihadapi AS Saat Memasuki 'Sarang Tawon' Houthi?
6 Agenda Trump Membombardir...
6 Agenda Trump Membombardir Houthi, Salah Satunya Membantu Dominasi Israel di Timur Tengah
Houthi Klaim Mampu Gagalkan...
Houthi Klaim Mampu Gagalkan Serangan Udara AS dan Inggris
Houthi Bersumpah Balas...
Houthi Bersumpah Balas Serangan Udara AS dan Inggris di Sanaa
Trump Luncurkan Serangan...
Trump Luncurkan Serangan Besar-besaran terhadap Houthi
Senator Top AS: Ukraina...
Senator Top AS: Ukraina Bisa Lebih Buruk daripada Afghanistan
5 Negara Korup dengan...
5 Negara Korup dengan Militer Terlemah, Nomor 1 dan 4 Berpenduduk Mayoritas Muslim
Perang 2 Negara Muslim...
Perang 2 Negara Muslim Makin Panas, Tentara Pakistan dan Afghanistan Baku Tembak di Perbatasan
Trump Ingin Tentara...
Trump Ingin Tentara AS Kembali ke Afghanistan karena Rudal Nuklir China
Rekomendasi
Prabowo Bakal ke Rusia...
Prabowo Bakal ke Rusia Bulan Juni, Bahas Perjanjian Dagang
Gandeng Baznas Kini...
Gandeng Baznas Kini Bayar Zakat dan Bersedekah Bisa lewat Platform Digital
10 Tokoh Diusulkan Jadi...
10 Tokoh Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Ada Soeharto hingga Gus Dur
Berita Terkini
Apa Kemampuan yang Dihadapi...
Apa Kemampuan yang Dihadapi AS Saat Memasuki 'Sarang Tawon' Houthi?
2 jam yang lalu
Arab Saudi, Qatar, India...
Arab Saudi, Qatar, India dan Pakistan Negara Pengimpor Senjata Terbesar di Dunia
3 jam yang lalu
Sekjen PBB Kaget Israel...
Sekjen PBB Kaget Israel Gempur Gaza, 322 Warga Palestina Tewas dan Hilang
3 jam yang lalu
AS bisa Akui Krimea...
AS bisa Akui Krimea sebagai Wilayah Rusia
4 jam yang lalu
5 Negara yang Dikuasai...
5 Negara yang Dikuasai Militer, Nomor 4 Tetangga Indonesia
5 jam yang lalu
Apakah Zelensky bisa...
Apakah Zelensky bisa Lengser dari Kursi Presiden Ukraina? Simak Ulasan Lengkapnya
6 jam yang lalu
Infografis
Gejala HMPV pada Anak,...
Gejala HMPV pada Anak, Penyakit yang Mewabah di China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved