Gadis Muda Afghanistan Mohon Bantuan Tentara AS: Taliban Mendatangi Saya

Kamis, 19 Agustus 2021 - 08:49 WIB
loading...
Gadis Muda Afghanistan...
Video wanita muda meminta tolong pada tentara AS di Kabul, Afghanistan. Foto/twitter
A A A
KABUL - Video wanita muda dan anak-anak mencoba melarikan diri dari Afghanistan dengan putus asa memohon bantuan dari tentara Amerika Serikat (AS) telah muncul dari Kabul.

Video semacam itu semakin banyak muncul hanya beberapa hari setelah Taliban menguasai Kabul dan seluruh Afghanistan.

“Tolong, tolong, tolong, tolong Taliban mendatangi saya,” ungkap seorang wanita muda memohon dengan putus asa pada seorang tentara AS di balik pintu yang digembok dengan rantai.



Video yang viral itu dibagikan oleh seorang jurnalis di Twitter. Video-video serupa juga menunjukkan bagaimana warga putus asa meminta tolong dibawa keluar Afghanistan.



Pada pukul 02.00 pagi waktu setempat pada Kamis, wanita yang sama terlihat masih menunggu di lokasi yang sama.





Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengkonfirmasi pada Jumat tentang laporan "mengerikan" yang muncul bahwa Taliban telah sangat membatasi hak-hak perempuan dan anak perempuan Afghanistan di daerah-daerah yang mereka rebut.

Taliban memberikan indikasi pertama pada Selasa sejak berkuasa bahwa mereka tidak akan mewajibkan burqa bagi perempuan seperti yang mereka lakukan ketika mereka terakhir memerintah Afghanistan.

Di samping kekhawatiran yang berpusat pada pakaian, banyak negara dan kelompok hak asasi manusia telah memperingatkan nasib pendidikan perempuan di Afghanistan yang sekarang berada di tangan kelompok garis keras yang memasuki ibu kota Kabul pada Minggu.

Jaminan Taliban untuk bersikap lebih moderat tampaknya masih sulit dipercaya banyak pihak ketika beberapa laporan mengungkapkan kekejaman baru yang dilakukan kelompok tersebut pada para penentangnya.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
6 Agenda Trump Membombardir...
6 Agenda Trump Membombardir Houthi, Salah Satunya Membantu Dominasi Israel di Timur Tengah
PM Baru Kanada Pilih...
PM Baru Kanada Pilih Eropa Dibandingkan AS
Houthi Klaim Mampu Gagalkan...
Houthi Klaim Mampu Gagalkan Serangan Udara AS dan Inggris
AS Bombardir Markas...
AS Bombardir Markas Houthi Tewaskan 53 Orang, Apakah Israel Terlibat?
Profil Mark Rutte, Sekjen...
Profil Mark Rutte, Sekjen NATO yang Goda Trump agar Tingkatkan Produksi Senjata
Balas Dendam, Houthi...
Balas Dendam, Houthi Coba Serang Kapal Induk Nuklir AS dengan Rudal dan Drone
Trump Makin Simpati...
Trump Makin Simpati pada Rusia, Eropa Galau Andalkan Senjata Nuklir Siapa?
Siapa Daniel Kahneman?...
Siapa Daniel Kahneman? Pemenang Nobel Ekonomi yang Memilih Bunuh Diri karena Tidak Suka Hidup di Usia Tua
6 Pemicu AS dan Inggris...
6 Pemicu AS dan Inggris Gelar Serangan Besar-besaran ke Pangkalan Houthi di Yaman
Rekomendasi
Ilmuwan Kembangkan AI...
Ilmuwan Kembangkan AI untuk Memprediksi Risiko Gejala Kanker Hati
Harlah PP IPNU Ke-71...
Harlah PP IPNU Ke-71 Dukung Pengembangan Generasi Muda Muslim yang Kritis dan Berwawasan Luas
Prabowo Diharapkan Jadi...
Prabowo Diharapkan Jadi Bapak Pemberantasan Korupsi Indonesia
Berita Terkini
Tentara Israel dalam...
Tentara Israel dalam Posisi Terburuk untuk Kembali Berperang Melawan Hamas, Berikut 3 Penyebabnya
56 menit yang lalu
Mengapa AS Tidak Dapat...
Mengapa AS Tidak Dapat Menyelesaikan Masalah Perdamaian Ukraina dengan Tongkat Ajaib?
2 jam yang lalu
6 Agenda Trump Membombardir...
6 Agenda Trump Membombardir Houthi, Salah Satunya Membantu Dominasi Israel di Timur Tengah
4 jam yang lalu
30 Negara Siap Bergabung...
30 Negara Siap Bergabung Dalam Koalisi Ukraina, tapi Kenapa Rusia Tak Akan Gentar?
6 jam yang lalu
PM Baru Kanada Pilih...
PM Baru Kanada Pilih Eropa Dibandingkan AS
7 jam yang lalu
4 Negara di Dunia yang...
4 Negara di Dunia yang Tak Miliki Pesawat Tempur, Salah Satunya Tergabung dalam NATO
8 jam yang lalu
Infografis
6 Alasan Ribuan Narapidana...
6 Alasan Ribuan Narapidana Masuk Islam di Penjara AS Setiap Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved