Tonton Video Taliban Bersorak-sorai di Atas Humvee Usai Rebut Kota Zaranj

Sabtu, 07 Agustus 2021 - 16:00 WIB
loading...
A A A
Meskipun menteri pertahanan lolos tanpa cedera, delapan orang tewas dalam serangan itu.

Taliban juga membunuh seorang pejabat tinggi media pemerintah di Kabul beberapa hari kemudian.

Menurut laporan terbaru dari pengawas utama pemerintah AS untuk perang Afghanistan, John Sopko, Taliban mengendalikan setidaknya setengah dari 419 distrik Afghanistan, hampir menggandakan kepemilikan teritorialnya antara Juni dan Juli ketika serangannya meningkat.

Meskipun laporan Sopko mengatakan Taliban tidak mengendalikan ibu kota provinsi mana pun ketika diterbitkan pada akhir Juli, fakta di lapangan dengan cepat berubah pada hari-hari sejak itu, saat Taliban merebut satu kota besar dan mengancam beberapa kota lainnya.

Presiden AS Joe Biden telah menetapkan batas waktu penarikan 11 September untuk pasukan AS di Afghanistan, memperpanjang tanggal Mei yang awalnya disepakati antara Taliban dan pemerintahan sebelumnya.

Pentagon mengatakan pada Juli bahwa jalan keluar sudah lebih dari 90% selesai, serangan udara Amerika Serikat terus berlanjut terhadap Taliban, dengan New York Times melaporkan "puluhan" pemboman selama dua pekan terakhir.

Pejabat pemerintah juga mengatakan kepada Times bahwa Pentagon "kemungkinan" akan melakukan kampanye udara lain dalam beberapa bulan mendatang jika gerilyawan secara serius mengancam Kabul atau Kandahar.

Laporan itu menimbulkan pertanyaan tentang apakah Washington benar-benar berniat meninggalkan Afghanistan pada September.
(sya)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0994 seconds (0.1#10.140)