Turki Marah AS Lepas Tanggung Jawab, Tak Mau Tampung Pengungsi Baru Afghanistan
loading...
A
A
A
ANKARA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Turki menyebut Amerika Serikat "tidak bertanggung jawab" setelah pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengumumkan akan memperluas upaya membantu warga Afghanistan yang terancam.
AS memperingatkan proses persetujuan akan memakan waktu berbulan-bulan di negara ketiga.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki Tanju Bilgic mengatakan pernyataan AS yang menyarankan Turki sebagai tempat aplikasi "tanpa konsultasi."
Bilgic menegaskan Turki tidak memiliki kapasitas untuk menanggung krisis migrasi lainnya.
“AS mungkin langsung mengangkut orang-orang ini dengan pesawat. Turki tidak akan mengambil alih tanggung jawab internasional negara ketiga,” tegas Bilgic.
Dia menambahkan Turki tidak akan membiarkan undang-undangnya disalahgunakan negara lain. Dia mengatakan pengumuman AS akan memicu krisis pengungsi besar.
Turki sudah menampung sekitar 3,7 juta warga Suriah yang melarikan diri dari perang saudara di negara tetangga itu.
AS memperingatkan proses persetujuan akan memakan waktu berbulan-bulan di negara ketiga.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki Tanju Bilgic mengatakan pernyataan AS yang menyarankan Turki sebagai tempat aplikasi "tanpa konsultasi."
Bilgic menegaskan Turki tidak memiliki kapasitas untuk menanggung krisis migrasi lainnya.
“AS mungkin langsung mengangkut orang-orang ini dengan pesawat. Turki tidak akan mengambil alih tanggung jawab internasional negara ketiga,” tegas Bilgic.
Dia menambahkan Turki tidak akan membiarkan undang-undangnya disalahgunakan negara lain. Dia mengatakan pengumuman AS akan memicu krisis pengungsi besar.
Turki sudah menampung sekitar 3,7 juta warga Suriah yang melarikan diri dari perang saudara di negara tetangga itu.