Kariyon ka Qabristan, Kuburan 400 Wanita Korban 'Pembunuhan demi Kehormatan'

Sabtu, 31 Juli 2021 - 00:43 WIB
loading...
A A A
Ali Nawaz, 67, penjaga pemakaman tersebut, mengatakan setidaknya ada 400 kuburan di sana, yang semuanya milik wanita yang dibunuh atas nama kehormatan.

“Pemakaman telah berkurang selama beberapa tahun terakhir, tetapi perempuan masih dibunuh atas nama kehormatan,” katanya.

Di antara "wanita yang terkutuk" adalah Naseeran Chanesar, Bibi dari gembala Ilah Bux yang berusia 21 tahun. Dia berusia 10 tahun ketika saudara perempuan Ibunya menghilang dari rumah desanya pada tahun 2013. Selama berhari-hari, Bux terus bertanya kepada Ibunya di mana Chanesar berada. "Pada hari ketiga, seorang penduduk desa berbisik di telinga saya bahwa dia telah dimakamkan di Kariyon ka Qabristan," katanya.

Bux mengatakan dia tidak tahu kuburan mana tempat Bibinya dikubur. "Satu-satunya orang yang bisa saya tanyakan adalah Ibu saya, tetapi dia juga tidak tahu kuburan persisnya," ujarnya.

Penjaga makam mengatakan tidak ada pengunjung yang datang ke kuburan bahkan pada hari libur keagamaan seperti Idul Fitri atau di bulan suci Ramadhan, ketika banyak Muslim mengunjungi makam anggota keluarga dan teman mereka.

“Banyak kuburan telah membusuk selama bertahun-tahun dan tidak lagi terlihat,” katanya. "Dan jika seseorang bahkan mencoba datang ke sini, mereka tidak dapat mengidentifikasi orang yang mereka cintai.”

Kuburan lain yang hilang adalah kuburan Gul Bano, yang dibunuh oleh kakak laki-lakinya pada tahun 2014, kata sepupu Bano, Murad Mehar.

“Pada setiap Shab-e-Barat (acara besar dalam kalender Islam) ketika orang-orang pergi ke kuburan untuk menawarkan (doa) Fatihah di kuburan orang yang mereka cintai, kami melihat Ibu Bano menangis di sudut rumahnya, mengingat putrinya dia tidak bisa berkunjung,” kata Mehar.

Zarka Shar, seorang aktivis dari Beruth, desa lain di Ghotki, mengatakan sebuah kuburan telah disediakan untuk para korban "pembunuhan demi kehormatan". "Karena bahkan setelah kematian, 'karis' ini tidak dianggap layak untuk dikuburkan di kuburan biasa," ujarnya.

“Tidak ada ritual yang dilakukan untuk mereka yang terbunuh dan mereka dikuburkan tanpa dimandikan,” imbuh dia. “Kuburan ini dibangun untuk menyebarkan ketakutan.”
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1371 seconds (0.1#10.140)