Demo Tolak Lockdown dan Kewajiban Vaksinasi di Prancis Berakhir Ricuh
loading...
A
A
A
PARIS - Demonstrasi menolak lockdown dan kewajiban vaksinasi Covid-19 di Prancis berujung ricuh, semalam. Para demonstran yang memenuhi jalanan Paris terlibat bentrokan dengan polisi anti huru-hara.
Polisi berusaha untuk mendorong mundur para demonstran di dekat stasiun kereta api Gare Saint-Lazare di Paris, setelah pengunjuk rasa menabrak sepeda motor polisi yang dikendarai oleh dua petugas.
Melansir Channel News Asia pada Minggu (25/7/20210, bentrokan antara polisi dan demonstran juga pecah di jalan raya Champs-Elysees, di mana gas air mata ditembakkan dan lalu lintas dihentikan.
Pada protes lain yang diserukan oleh politisi sayap kanan di Paris barat, para demonstran yang menentang tindakan pembatasan membawa spanduk bertuliskan "Hentikan Kediktatoran".
Selain di Paris, aksi demonstrasi juga telah dan rencananya akan digelar di sejumlah kota lain, seperti Marseille, Montpellier, Nantes dan Toulouse.
Seorang pejabat kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan 161 ribu orang telah terlibat dalam aksi demonstrasi di sejumlah kota, kemarin. Jumlah ini meningkat tajam dari demonstrasi sebelumnya, yang digelar pekan lalu, yang dihadiri 114 ribu orang.
Prancis berencana untuk kembali menerapkan langkah-langkah pembatasan ketat dan mewajibkan vaksinasi bagi petugas kesehatan, orang dewasa. Langkah ini ditujukan untuk meredam penyebaran varian Delta.
Polisi berusaha untuk mendorong mundur para demonstran di dekat stasiun kereta api Gare Saint-Lazare di Paris, setelah pengunjuk rasa menabrak sepeda motor polisi yang dikendarai oleh dua petugas.
Melansir Channel News Asia pada Minggu (25/7/20210, bentrokan antara polisi dan demonstran juga pecah di jalan raya Champs-Elysees, di mana gas air mata ditembakkan dan lalu lintas dihentikan.
Pada protes lain yang diserukan oleh politisi sayap kanan di Paris barat, para demonstran yang menentang tindakan pembatasan membawa spanduk bertuliskan "Hentikan Kediktatoran".
Selain di Paris, aksi demonstrasi juga telah dan rencananya akan digelar di sejumlah kota lain, seperti Marseille, Montpellier, Nantes dan Toulouse.
Seorang pejabat kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan 161 ribu orang telah terlibat dalam aksi demonstrasi di sejumlah kota, kemarin. Jumlah ini meningkat tajam dari demonstrasi sebelumnya, yang digelar pekan lalu, yang dihadiri 114 ribu orang.
Prancis berencana untuk kembali menerapkan langkah-langkah pembatasan ketat dan mewajibkan vaksinasi bagi petugas kesehatan, orang dewasa. Langkah ini ditujukan untuk meredam penyebaran varian Delta.
(ian)