Beruang Grizzly Teror Seorang Pria Selama Berhari-hari di Alaska
loading...
A
A
A
JUNEAU - Seorang pria di Alaska, Amerika Serikat (AS) berhasil diselamatkan setelah mati-matian meminta bantuan karena diserang dan diganggu oleh beruang grizzly selama seminggu.
Pejabat Penjaga Pantai AS dikagetkan oleh pesan SOS dari atas atap sebuah gubung dan melihat seorang pria melambaikan tangannya di udara meminta bantuan.
Pria itu memberi tahu mereka bahwa dia telah diserang oleh beruang dan tidak tidur selama berhari-hari setelah beruang itu terus kembali ke kampnya.
Dia ditemukan dengan memar di dada dan kaki yang terluka telah dibalut.
Awak helikopter sedang dalam perjalanan untuk menerbangkan tim ilmuwan dalam misi penelitian satwa liar ketika mereka dialihkan dari jalur karena cuaca dan melihat pesan marabahaya.
Menurut New York Times, pria itu hampir kehabisan amunisi untuk senjatanya dan pintu gubuk tempat dia tinggal telah koyak.
"Pada saat tertentu, seekor beruang menyeretnya ke sungai," kata Letnan Komandan Jared Carbajal kepada surat kabar itu.
"Dia punya pistol. Dia bilang beruang itu terus kembali setiap malam dan dia tidak tidur selama beberapa hari," imbuhnya seperti dikutip dari BBC, Jumat (23/7/2021).
Pilot menemukan pria itu bergerak dengan susah payah saat keluar dari gubuknya sambil mengibarkan bendera putih.
Pria itu tidak disebutkan namanya tetapi para pejabat mengatakan dia berusia akhir 50-an atau awal 60-an dan telah dilaporkan terlambat pulang dari perjalanan oleh teman-temannya.
Penjaga Pantai AS menerbangkannya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, tetapi mengatakan luka-lukanya tidak mengancam jiwanya.
Departemen Ikan dan Perburuan Alaska menggambarkan negara bagian itu sebagai "negara beruang" tetapi menekankan bahwa pertemuan agresif dengan spesies ini jarang terjadi.
Pejabat Penjaga Pantai AS dikagetkan oleh pesan SOS dari atas atap sebuah gubung dan melihat seorang pria melambaikan tangannya di udara meminta bantuan.
Pria itu memberi tahu mereka bahwa dia telah diserang oleh beruang dan tidak tidur selama berhari-hari setelah beruang itu terus kembali ke kampnya.
Dia ditemukan dengan memar di dada dan kaki yang terluka telah dibalut.
Awak helikopter sedang dalam perjalanan untuk menerbangkan tim ilmuwan dalam misi penelitian satwa liar ketika mereka dialihkan dari jalur karena cuaca dan melihat pesan marabahaya.
Menurut New York Times, pria itu hampir kehabisan amunisi untuk senjatanya dan pintu gubuk tempat dia tinggal telah koyak.
"Pada saat tertentu, seekor beruang menyeretnya ke sungai," kata Letnan Komandan Jared Carbajal kepada surat kabar itu.
"Dia punya pistol. Dia bilang beruang itu terus kembali setiap malam dan dia tidak tidur selama beberapa hari," imbuhnya seperti dikutip dari BBC, Jumat (23/7/2021).
Pilot menemukan pria itu bergerak dengan susah payah saat keluar dari gubuknya sambil mengibarkan bendera putih.
Pria itu tidak disebutkan namanya tetapi para pejabat mengatakan dia berusia akhir 50-an atau awal 60-an dan telah dilaporkan terlambat pulang dari perjalanan oleh teman-temannya.
Penjaga Pantai AS menerbangkannya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, tetapi mengatakan luka-lukanya tidak mengancam jiwanya.
Departemen Ikan dan Perburuan Alaska menggambarkan negara bagian itu sebagai "negara beruang" tetapi menekankan bahwa pertemuan agresif dengan spesies ini jarang terjadi.
(ian)