Diduga Agen UEA, Ketua Pelantikan Donald Trump Ditangkap

Rabu, 21 Juli 2021 - 17:39 WIB
loading...
A A A
Surat dakwaan itu juga mengatakan Barrack juga bekerja dengan para pejabat selama masa transisi pada rencana untuk mempengaruhi kebijakan luar negeri Trump untuk keseluruhan masa jabatan pertamanya, dan membantu mengatur panggilan telepon antara Trump dan seorang pejabat tinggi UEA pada Januari 2017.

Pada bulan September 2017, Barrack memberi tahu salah satu terdakwa tentang pertemuan puncak yang diusulkan di Camp David untuk mencoba menyelesaikan perbedaan antara UEA, Qatar, dan pemerintah Timur Tengah lainnya. Setelah dia diberi tahu bahwa UEA merasa pertemuan puncak seperti itu tidak akan menjadi kepentingan terbaiknya, kantor Barrack menghubungi salah satu asisten Trump untuk mengatakan bahwa Barrack perlu berbicara dengan presiden "tentang Timur Tengah." Pengarsipan tidak mengatakan apakah mereka terhubung, tetapi pertemuan puncak tidak pernah terjadi.

Barrack ditangkap di daerah Los Angeles pada Selasa pagi, menurut petugas penegak hukum yang mengetahui masalah tersebut. Seorang juru bicara Barrack mengatakan dia telah membuat dirinya secara sukarela bersedia untuk penyelidikan sejak awal.

"Dia tidak bersalah dan akan mengaku tidak bersalah," ujar juru bicara Barrack.



Selama penampilan pengadilan singkat Selasa, Barrack diperintahkan ditahan sambil menunggu sidang jaminan pada hari Senin.

Jaksa telah meminta agar dia tetap berada di balik jeruji besi sampai sidang jaminan penuh di New York, mengutip kekayaannya, akses ke jet pribadi, dan hubungan mendalam dan lama terdakwa dengan negara-negara yang tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Amerika Serikat, yaitu Arab Saudi, Lebanon, dan UEA.

Jaksa mengatakan dalam pengajuan pengadilan bahwa Barrack memberi pejabat pemerintah UEA informasi sensitif non-publik tentang perkembangan dalam Administrasi, termasuk informasi tentang posisi beberapa pejabat senior pemerintah Amerika Serikat sehubungan dengan blokade Qatar yang dilakukan oleh UEA dan negara-negara Timur Tengah lainnya.

Mereka juga menuduh bahwa Barrack tidak hanya bekerja sesuai arahan kepemimpinan UEA, tetapi dia juga bertemu dan membantu para pemimpin senior KSA (Kerajaan Arab Saudi), sekutu dekat UEA.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2008 seconds (0.1#10.140)