Bawa 'Kantong Diplomatik', Pesawat CIA Mendarat di Taiwan

Selasa, 20 Juli 2021 - 16:29 WIB
loading...
A A A
“AS sekarang bermain api dan harus segera menghentikan tindakan berisiko dan provokatif,” tegasnya.

"China harus dan akan dipersatukan kembali. Tidak ada yang boleh meremehkan tekad, kemauan, dan kemampuan rakyat China untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial mereka," tambah Wu.



Media China mencemooh tindakan tersebut, dan yang lain menyukainya, sebagai taktik “mengiris sosis”, yang berarti bahwa itu adalah provokasi kecil yang secara individual tidak berarti casus belli (tindakan atau situasi yang memprovokasi atau membenarkan perang), tetapi secara kumulatif menjadi sesuatu yang lebih menentukan secara strategis.

Sehari setelah insiden itu, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) melakukan latihan serangan amfibi di mana sebuah brigade gabungan amfibi berat melakukan latihan tembakan langsung di pantai selatan Fujian, sebuah provinsi China tepat di seberang Selat Taiwan dari Taiwan. Menurut laporan media, latihan tersebut melibatkan kendaraan lapis baja amfibi Tipe 05 yang diluncurkan oleh kapal pendarat tank Tipe 072A.

Pemerintah di Taiwan, yang secara resmi disebut Republik China, adalah satu-satunya sisa pemerintahan yang dibentuk pada tahun 1912 ketika kaisar China terakhir dipaksa turun takhta. Namun, dalam perang saudara yang terjadi pada 1930-an dan 1940-an, Tentara Merah Komunis menang, menaklukkan daratan dan mendeklarasikan Republik Rakyat China di Beijing pada 1949.

Dengan kedua pemerintah mengklaim sebagai satu-satunya perwakilan sah dari orang-orang China, masing-masing mensyaratkan bahwa negara-negara yang mengakui mereka tidak memiliki hubungan dengan yang lain. Sementara Amerika Serikat mengalihkan pengakuannya dari Taipei ke Beijing pada 1970-an, AS telah mempertahankan hubungan informal namun terbuka dengan Taiwan melalui AIT, yang melaluinya ia menyalurkan persenjataan militer dan mengelola hubungan perdagangan.

Hanya segelintir negara yang masih mengakui Taiwan sebagai pemerintah China, hampir semuanya adalah negara pulau kecil, negara klien AS, atau keduanya.

Pada gilirannya, kunjungan lain bulan lalu oleh transportasi militer C-17 Globemaster III membawa beberapa senator AS, di mana mereka berjanji dalam sebuah upacara untuk mengirimkan vaksin COVID-19 ke pulau berpenduduk 24,5 juta itu.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1124 seconds (0.1#10.140)