Westergaard, Kartunis Nabi Muhammad, Meninggal: Hidup Bersembunyi dan Dihantui Ancaman
loading...
A
A
A
COPENHAGEN - Kurt Westergaard , kartunis Denmark yang menggambar kartun Nabi Muhammad , meninggal pada usia 86 tahun pada hari Minggu. Dia menghabiskan hidup dengan menggunakan alamat rahasia dan di bawah perlindungan polisi karena terus dihantui ancaman.
Menurut pihak keluarga kepada surat kabar Berlingske, Westergaard meninggal dalam tidurnya setelah lama sakit.
Dia menjadi ilustrator berada di balik 12 gambar yang diterbitkan oleh surat kabar harian konservatif Jyllands-Posten pada tahun 2005 dengan judul "The Face of Mohammed", yang salah satunya memicu kemarahan komunitas muslim di seluruh dunia.
Dalam tradisi Islam, menggambar sosok Nabi dilarang.
Kemarahan meningkat menjadi kekerasan anti-Denmark di seluruh dunia Muslim pada tahun 2006 di mana puluhan tewas, dengan kedutaan Denmark diserang, termasuk satu di Damaskus yang dibakar.
Kekerasan yang terkait dengan kartun tersebut memuncak dalam pembantaian 2015 di Prancis yang menewaskan 12 orang di kantor mingguan satire Charlie Hebdo di Paris, yang telah mencetak ulang kartun tersebut pada 2012.
Sebanyak 17 orang terbunuh dalam tiga hari selama serangkaian serangan yang membuat Prancis ngeri. Ketiga penyerang tewas dalam baku tembak dengan polisi, hanya menyisakan kaki tangan para pelaku serangan untuk diadili.
Ancaman pembunuhan terhadap Westergaard secara pribadi akhirnya memaksanya bersembunyi. Pada tahun 2008 tiga surat kabar utama Denmark mencetak ulang kartun tersebut setelah penangkapan tiga pria karena merencanakan untuk membunuh kartunis tersebut. Satu dibebaskan tanpa tuduhan, yang lain dideportasi dan yang ketiga dikirim ke pusat suaka.
Pada awal 2010, polisi Denmark menangkap seorang Somalia berusia 28 tahun bersenjatakan pisau dan kapak di rumah Westergaard, di mana dia berencana untuk membunuhnya.
Westergaard telah bekerja di Jyllands-Posten sejak pertengahan 1980-an sebagai ilustrator, dan menurut Berlingske gambar tersebut telah dicetak sekali sebelumnya tetapi tanpa menimbulkan banyak kontroversi.
Selama tahun-tahun terakhir hidupnya Westergaard, seperti sejumlah orang lain yang terkait dengan kartun Nabi Muhammad, harus hidup di bawah perlindungan polisi di sebuah alamat rahasia.
Menurut pihak keluarga kepada surat kabar Berlingske, Westergaard meninggal dalam tidurnya setelah lama sakit.
Dia menjadi ilustrator berada di balik 12 gambar yang diterbitkan oleh surat kabar harian konservatif Jyllands-Posten pada tahun 2005 dengan judul "The Face of Mohammed", yang salah satunya memicu kemarahan komunitas muslim di seluruh dunia.
Dalam tradisi Islam, menggambar sosok Nabi dilarang.
Kemarahan meningkat menjadi kekerasan anti-Denmark di seluruh dunia Muslim pada tahun 2006 di mana puluhan tewas, dengan kedutaan Denmark diserang, termasuk satu di Damaskus yang dibakar.
Kekerasan yang terkait dengan kartun tersebut memuncak dalam pembantaian 2015 di Prancis yang menewaskan 12 orang di kantor mingguan satire Charlie Hebdo di Paris, yang telah mencetak ulang kartun tersebut pada 2012.
Sebanyak 17 orang terbunuh dalam tiga hari selama serangkaian serangan yang membuat Prancis ngeri. Ketiga penyerang tewas dalam baku tembak dengan polisi, hanya menyisakan kaki tangan para pelaku serangan untuk diadili.
Ancaman pembunuhan terhadap Westergaard secara pribadi akhirnya memaksanya bersembunyi. Pada tahun 2008 tiga surat kabar utama Denmark mencetak ulang kartun tersebut setelah penangkapan tiga pria karena merencanakan untuk membunuh kartunis tersebut. Satu dibebaskan tanpa tuduhan, yang lain dideportasi dan yang ketiga dikirim ke pusat suaka.
Pada awal 2010, polisi Denmark menangkap seorang Somalia berusia 28 tahun bersenjatakan pisau dan kapak di rumah Westergaard, di mana dia berencana untuk membunuhnya.
Westergaard telah bekerja di Jyllands-Posten sejak pertengahan 1980-an sebagai ilustrator, dan menurut Berlingske gambar tersebut telah dicetak sekali sebelumnya tetapi tanpa menimbulkan banyak kontroversi.
Selama tahun-tahun terakhir hidupnya Westergaard, seperti sejumlah orang lain yang terkait dengan kartun Nabi Muhammad, harus hidup di bawah perlindungan polisi di sebuah alamat rahasia.
(min)