Wanita Muda Ini Diarak Telanjang dan Dipaksa Memanggul Suaminya

Kamis, 15 Juli 2021 - 12:20 WIB
loading...
Wanita Muda Ini Diarak Telanjang dan Dipaksa Memanggul Suaminya
Seorang wanita muda di India diarak telanjang oleh suaminya dan penduduk desa lainnya, diklaim sebagai hukuman karena korban kawin lari dengan pria lain. Foto/Ilustrasi SINDOnews.com
A A A
DAHOD - Seorang wanita muda di India ditelanjangi dan diarak di jalan oleh suaminya dan penduduk desa lainnya. Tindakan memuakkan ini diklaim sebagai hukuman karena wanita 23 tahun tersebut kawin lari dengan pria lain.

Kejadian ini berlangsung di sebuah desa di distrik Dahod, Gujarat, pada 6 Juli. Paratersangka merekamnya dan video mereka viral di media sosial.



Tak hanya diarak tanpa busana, korban juga dipaksa memanggul suaminya di pundak.

Pejabat polisi setempat, BM Patel, mengatakan polisi telah mengajukan Laporan Informasi Pertama (FIR) pada hari Selasa dan menangkap suami wanita itu beserta 18 orang lainnya.

Dalam video yang viral, suami wanita itu bersama pria lain—kebanyakan kerabatnya—terlihat menyeret, memukul, dan menelanjangi korban di depan umum, termasuk di hadapan wanita dan anak-anak.

Menurut polisi, korban juga dipaksa berjalan dengan memanggul sang suami di pundaknya.

Korban, dalam video itu, terlihat ditutupi dengan pakaian oleh para wanita lain. Namun, suaminya terlihat merampas pakaian tersebut.



"Wanita itu baru saja kawin lari dengan pria lain. Suaminya dan penduduk desa lainnya dengan cepat melacak mereka dan membawa mereka ke desa. Pada 6 Juli, dia trauma muncul di depan umum saat menerima 'hukuman'. Kami telah menangkap semua tersangka yang terlihat dalam video," ucap Patel seperti dikutip NDTV, Kamis (15/7/2021).

Menurut Patel, para tersangka ditangkap atas tuduhan melakukan kerusuhan, penyerangan, intimidasi kriminal dan menghina kesopanan seorang wanita di bawah Undang-Undang Pidana India dan di bawah ketentuan yang relevan dari UU IT untuk merekam dan mengedarkan video insiden tersebut.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1859 seconds (0.1#10.140)