Analis: Mundurnya UMNO Membuat Posisi Muhyiddin Terjepit

Senin, 12 Juli 2021 - 06:30 WIB
loading...
Analis: Mundurnya UMNO...
Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin.
A A A
KUALA LUMPUR - Pemerintah Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin berada dalam posisi genting di mana mungkin tidak dapat memerintah secara efektif setelah Organisasi Nasional Melayu Bersatu ( UMNO ) menarik dukungannya untuk Perikatan Nasional (PN). Analis menilai, Muhyiddin perlu menjajaki opsi untuk memperkuat mayoritas parlemen PN.

Wong Chin Huat, seorang analis politik dari Sunway University mengatakan, Muhyiddin dapat melakukan negosiasi politik dengan pihak lain, seperti Parti Warisan Sabah, atau bahkan koalisi oposisi Pakatan Harapan (PH).

Baca: Kecewa Penanganan Covid-19, UMNO Tarik Dukungan dan Desak PM Malaysia Mundur

"Jika presiden UMNO, Ahmad Zahid Hamidi dan mereka yang mendukungnya meninggalkan PN, Muhyiddin akan kehilangan mayoritas parlemen, dan mungkin menghadapi masalah dalam mengesahkan undang-undang," ucap Wong.

"Pemerintahan Muhyiddin akan menghadapi tantangan dalam pertemuan parlemen berikutnya, setelah 2 Agustus, karena dapat dikalahkan dalam pidato kerajaan atau anggaran. Tidak bertanggung jawab dan secara objektif tidak mungkin mengadakan jajak pendapat. Jadi, Muhyiddin masih perlu mencari solusi untuk mengembalikan mayoritasnya," sambungnya.

Analis menunjukkan bahwa Muhyiddin saat ini menghadapi tekanan yang meningkat untuk memastikan bahwa pemerintahannya dapat terus berfungsi, menyusul pengumuman Ahmad Zahid.

Baca: Kibarkan Bendera Hitam, Warga Malaysia Lawan Pemerintah yang Tak Becus Urus COVID-19

Ahmad Martadha Mohamed dari Sekolah Pemerintahan di Universiti Utara Malaysia, percaya bahwa PN akan terus menjalankan negara dan Muhyiddin akan terus menjabat sebagai perdana menteri, karena tidak satu pun dari tiga koalisi utama, PN, PH atau BN, memiliki mayoritas sederhana untuk membentuk pemerintahan.

Dia menuturkan bahwa Raja Malaysia, Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah juga tidak akan mendukung perubahan dalam pemerintahan, karena negara itu sedang berjuang melawan pandemi Covid-19.

“Raja tidak akan mengizinkan (perubahan pemerintahan selama periode ini), karena itu juga akan membuat marah rakyat. Dia mengatakan sebelumnya bahwa kesejahteraan rakyat harus diprioritaskan daripada politik, ”katanya.

Oh Ei Sun, Senior Fellow di Singapore Institute of International Affairs, menjelaskan bahwa pada akhirnya, bagi Muhyiddin yang penting adalah dukungan anggota parlemen UMNO, bukan partai.

Baca: Kibarkan Bendera Putih, Cara Warga Malaysia Minta Bantuan akibat Lockdown

Namun, ucap Oh, jika memang anggota parlemen UMNO mundur dan dalam jumlah yang cukup sehingga Muhyiddin tidak lagi menikmati mayoritas, maka bola ada di kaki raja.

“Salah satu rute yang mungkin adalah raja mengizinkan Muhyiddin untuk melanjutkan pemerintahan minoritas, atau memintanya mundur,” katanya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Indonesia Lihatlah!...
Indonesia Lihatlah! Gubernur Kalimantan Utara Malu Kebutuhan Pokok Rakyat Bergantung pada Malaysia
5 Alasan Mahathir Mohammad...
5 Alasan Mahathir Mohammad Membenci Singapura, Salah Satunya Hidup dalam Bayang-bayang Lee Kuan Yew
5 Fakta Mahathir Mohamad,...
5 Fakta Mahathir Mohamad, Eks PM Malaysia Sebut Singapura Diambil Orang China dari Bangsa Melayu
Mahathir Mohamad: Bangsa...
Mahathir Mohamad: Bangsa Melayu Kehilangan Singapura, Jatuh ke Tangan Orang China
Hendak Buka Rekening,...
Hendak Buka Rekening, Remaja Ini Kaget Telah Di-Blacklist Seluruh Bank Malaysia sejak Usia 9 Tahun
Menteri Malaysia Diolok-olok...
Menteri Malaysia Diolok-olok karena Berikan Suvenir kepada Presiden China di Tempat Parkir Bawah Tanah
Kapal Patroli Bakamla...
Kapal Patroli Bakamla Gagalkan Penyelundupan Beras dan Gula Pasir dari Malaysia
Pakistan Lancarkan Operasi...
Pakistan Lancarkan Operasi Militer ke India, Serang Tiga Pangkalan Udara
Arti Bunyan Marsoos,...
Arti Bunyan Marsoos, Nama Operasi Militer Pakistan ke India yang Diambil dari Alquran
Rekomendasi
Mengenal Lebih Dekat...
Mengenal Lebih Dekat Dinamo Stater Honda Beat Karbu: Ukuran dan Harga di Pasaran
Riwayat Pendidikan Prilly...
Riwayat Pendidikan Prilly Latuconsina, Pacar Omara Esteghlal yang Jadi Dosen di LSPR
Driver Ojol hingga Konsumen...
Driver Ojol hingga Konsumen Bisa Dirugikan Jika Grab dan Gojek Merger
Berita Terkini
Pakistan Tangkap Pilot...
Pakistan Tangkap Pilot Perempuan Pertama India setelah Pesawatnya Ditembak
Pakistan Klaim Tak Ada...
Pakistan Klaim Tak Ada Opsi Perang Nuklir dengan India, Ini Alasannya
Pakistan Hancurkan Sistem...
Pakistan Hancurkan Sistem Pertahanan S-400 Senilai Rp24,7 Triliun Milik India
Militer India Akui Kerugian...
Militer India Akui Kerugian Besar Akibat Serangan Pakistan
Menlu Pakistan: Kita...
Menlu Pakistan: Kita Sudah Bersabar, Defensif dan Tidak Provokatif
Nama Operasi Bunyan...
Nama Operasi Bunyan Marsoos Terinspirasi dari Alquran Surat As-Shaff Ayat 4
Infografis
5 Kesalahan Sarapan...
5 Kesalahan Sarapan yang Bisa Membuat Perut Buncit
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved