Kecewa Penanganan Covid-19, UMNO Tarik Dukungan dan Desak PM Malaysia Mundur

Kamis, 08 Juli 2021 - 21:58 WIB
loading...
Kecewa Penanganan Covid-19, UMNO Tarik Dukungan dan Desak PM Malaysia Mundur
UMNO menarik dukungannya untuk pemerintah Perikatan Nasional dan mendesak PM Malaysia, Muhyiddin Yassin mundur, karena kecewa dengan respon Covid-19 pemerintah.Foto/REUTERS
A A A
KUALA LUMPUR - LUMPUR - Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) telah menarik dukungannya untuk pemerintah Perikatan Nasional yang dipimpin oleh Perdana Menteri Malaysia , Muhyiddin Yassin. UMNO juga mendesak Muhyiddin untuk mundur.

Berbicara usai rapat dewan tertinggi, Presiden UMNO, Ahmad Zahid mengkritik penanganan pemerintah terhadap pandemi Covid-19.

Zahid mengatakan bahwa UMNO telah mendukung Muhyiddin sebagai perdana menteri berdasarkan syarat bahwa ia dapat memenuhi dua pedoman utama yang ditentukan oleh dewan tertinggi pada 11 Maret 2020.

“Ini untuk memastikan aspirasi masyarakat benar-benar terwujud dan pemerintah harus segera mengendalikan kelesuan ekonomi, dan menyusun rencana yang efektif untuk menangani pandemi," ucapnya, seperti dilansir Channel News Asia pada Kamis (8/7/2021).

Pedoman ini tidak terpenuhi, kata Zahid, seraya menuturkan bahwa pemerintah telah gagal dalam tujuh aspek, seperti manajemen pandemi, menyalahgunakan keadaan darurat Malaysia untuk tujuan politik dan gagal mempertahankan demokrasi parlementer negara itu.

Berdasarkan keputusan bulat para delegasi pada Rapat Umum Tahunan UMNO 2020 dan kegagalan pemerintah, Ahmad Zahid mengatakan dukungan untuk Muhyiddin telah ditarik.

"UMNO mendesak Muhyiddin Yasin untuk mundur dengan hormat agar perdana menteri baru dapat diangkat untuk waktu yang terbatas," katanya.

Dia mengatakan, perdana menteri baru hanya akan memfokuskan upaya pada kesejahteraan rakyat selama pandemi, menangani Covud-19 dengan pendekatan inklusif dan memastikan proses vaksinasi dan imunisasi dapat dipercepat.

Setelah herd immunity tercapai, katanya, perdana menteri ini harus menasihati Raja Malaysia untuk mengembalikan mandat rakyat untuk menyelenggarakan pemilihan umum ke-15.

Zahid juga menyatakan bahwa UMNO tidak akan mendukung pemimpin oposisi Anwar Ibrahim sebagai perdana menteri. Selain itum oartainya juga tidak akan mendukung koalisi apapun dengan Pakatan Harapan atau Partai Aksi Demokratik.
(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1133 seconds (0.1#10.140)