Taliban Semakin Merajarela, WNI Diminta Tinggalkan Afghanistan
loading...
A
A
A
KABUL - Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Kabul mengimbau warga negara Indonesia (WNI) untuk meninggalkan Afghanistan. Imbauan ini datang ketika Taliban terus merajarela, dengan menguasai sekitar 85 persen wilayah Afghanistan .
"Menyikapi situasi keamanan yang saat ini kurang kondusif di Afghanistan, KBRI Kabul menghimbau kepada seluruh WNI yang saat ini masih berada di Afghanistan untuk segera meninggalkan negara akreditasi," kata KBRI Kabul.
"Adapun terkait adanya ancaman yang dapat terjadi setiap waktu, kami menghimbau kepada WNI untuk menyiapkan tas evakuasi yang terdiri dari dokumen berharga, pakaian dan obat-obatan pribadi serta sejumlah uang tunai sebagai langkah antisipasi," sambungnya, seperti dikutip dari laman Instagram KBRI Kabul pada Minggu (11/7/2021).
Sementara itu, Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia, Judha Nugraha mengatakan Kementerian Luar Negeri Indonesia terus memantau perkembangan situasi di Afghanistan. a
"Untuk memberikan pelindungan bagi WNI yang berada di Kabul, Kemlu dan KBRI Kabul telah menyusun rencana kontijensi untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan," ucapnya.
Dia menuturkan, KBRI Kabul selalu menjalin komunikasi dan memonitor keselamatan WNI di Afghanistan. Menurut keterangan awal dari KBRI Kabul, terdapat 46 WNI yang tinggal di Afghanistan.
"Namun saat ini sebagian besar telah kembali ke Indonesia. Sehingga saat ini tercatat hanya terdapat tiga WNI yg masih menetap di Afghanistan," tukasnya.
Lihat Juga: 3 Alasan Taliban Afghanistan Sudah Siap Menyerang Israel, Akankah Bekerjasama dengan Iran?
"Menyikapi situasi keamanan yang saat ini kurang kondusif di Afghanistan, KBRI Kabul menghimbau kepada seluruh WNI yang saat ini masih berada di Afghanistan untuk segera meninggalkan negara akreditasi," kata KBRI Kabul.
"Adapun terkait adanya ancaman yang dapat terjadi setiap waktu, kami menghimbau kepada WNI untuk menyiapkan tas evakuasi yang terdiri dari dokumen berharga, pakaian dan obat-obatan pribadi serta sejumlah uang tunai sebagai langkah antisipasi," sambungnya, seperti dikutip dari laman Instagram KBRI Kabul pada Minggu (11/7/2021).
Sementara itu, Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia, Judha Nugraha mengatakan Kementerian Luar Negeri Indonesia terus memantau perkembangan situasi di Afghanistan. a
"Untuk memberikan pelindungan bagi WNI yang berada di Kabul, Kemlu dan KBRI Kabul telah menyusun rencana kontijensi untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan," ucapnya.
Dia menuturkan, KBRI Kabul selalu menjalin komunikasi dan memonitor keselamatan WNI di Afghanistan. Menurut keterangan awal dari KBRI Kabul, terdapat 46 WNI yang tinggal di Afghanistan.
"Namun saat ini sebagian besar telah kembali ke Indonesia. Sehingga saat ini tercatat hanya terdapat tiga WNI yg masih menetap di Afghanistan," tukasnya.
Lihat Juga: 3 Alasan Taliban Afghanistan Sudah Siap Menyerang Israel, Akankah Bekerjasama dengan Iran?
(ian)