Drone Tempur Akinci Turki Cetak Rekor Penerbangan Nasional Baru
loading...
A
A
A
ANKARA - Drone tempur Bayraktar Akinci buatan Turki memecahkan rekor baru di negara itu dengan terbang di ketinggian 38.039 kaki dan bertahan di udara selama 25 jam 46 menit.
Menurut perusahaan pertahanan Baykar, pesawat udara tempur tak berawak (UCAV) itu adalah proyek yang dipelopori Kepresidenan Industri Pertahanan.
“Akinci lepas landas dalam penerbangan jarak jauh dan uji kinerja ketinggian tinggi yang diadakan di hadapan delegasi resmi,” ungkap pernyataan Baykar.
Selama tes penerbangan di Pusat Pelatihan dan Pengujian Penerbangan Akinci, pesawat itu menempuh jarak 7.507 kilometer di udara, membuat 870 serangan mendadak selama tes hingga saat ini dan melakukan total 347 jam dan 28 menit penerbangan.
UCAV Bayraktar Akinci melakukan penerbangan pertamanya pada 6 Desember 2019.
Kegiatan pengujian yang dilakukan di pusat di Komando Bandara Corlu barat laut dilakukan dengan tiga prototipe lainnya.
Turki menjadi salah satu produsen drone tempur paling laris di dunia. Keberhasilan drone-drone Turki dalam berbagai misi tempur di berbagai negara dan wilayah membuat banyak negara berminat memilikinya.
Menurut perusahaan pertahanan Baykar, pesawat udara tempur tak berawak (UCAV) itu adalah proyek yang dipelopori Kepresidenan Industri Pertahanan.
“Akinci lepas landas dalam penerbangan jarak jauh dan uji kinerja ketinggian tinggi yang diadakan di hadapan delegasi resmi,” ungkap pernyataan Baykar.
Selama tes penerbangan di Pusat Pelatihan dan Pengujian Penerbangan Akinci, pesawat itu menempuh jarak 7.507 kilometer di udara, membuat 870 serangan mendadak selama tes hingga saat ini dan melakukan total 347 jam dan 28 menit penerbangan.
UCAV Bayraktar Akinci melakukan penerbangan pertamanya pada 6 Desember 2019.
Kegiatan pengujian yang dilakukan di pusat di Komando Bandara Corlu barat laut dilakukan dengan tiga prototipe lainnya.
Turki menjadi salah satu produsen drone tempur paling laris di dunia. Keberhasilan drone-drone Turki dalam berbagai misi tempur di berbagai negara dan wilayah membuat banyak negara berminat memilikinya.
(sya)