Taliban Kontrol Penuh Perlintasan Perbatasan Utama Afghanistan dan Iran
loading...
A
A
A
KABUL - Taliban sepenuhnya merebut Islam Qala, kota perbatasan di provinsi Herat barat, jalur perdagangan yang menguntungkan dengan tetangga Iran .
Para pejabat Afghanistan dilaporkan melarikan diri ke Iran untuk keselamatan nyawa mereka.
"Islam Qala sekarang berada di bawah kendali penuh kami dan kami akan mencoba mengoperasikannya kembali hari ini," ujar Zabihullah Mujahid, juru bicara gerakan Taliban.
Pada Kamis, seorang pejabat Afghanistan mengatakan kepada AP bahwa Taliban mengambil alih kantor bea cukai di titik persimpangan.
Video yang konon diambil di tempat kejadian tampaknya mengkonfirmasi pengambilan lokasi penting yang strategis itu.
Taliban mengatakan mereka menguasai kota itu pada Kamis malam. Pejabat yang setia kepada pemerintah pusat di Kabul dilaporkan melarikan diri dari pasukan Taliban ke wilayah Iran.
Iran adalah pemasok utama barang-barang ke Afghanistan, dengan ekspor mencapai sekitar USD2 miliar tahun lalu.
Sebagian besar perdagangan melewati rute Dogharoon-Islam Qala, yang secara khusus berfungsi sebagai pusat utama impor bahan bakar. Perlintasan itu dilaporkan juga menjadi jalur penyelundupan.
Pejuang Taliban telah dengan cepat merebut lebih banyak wilayah di Afghanistan akhir-akhir ini, seringkali dengan sedikit perlawanan dari pasukan pemerintah.
Para militan mengambil alih penyeberangan perbatasan dengan Tajikistan dan Uzbekistan pekan lalu.
Kemajuan itu terjadi di tengah penarikan pasukan asing pimpinan NATO dari negara itu.
Amerika Serikat (AS) menjadi kekuatan utama dalam upaya selama dua dekade untuk menopang pemerintah di Kabul.
Namun AS ingin menyelesaikan penarikan pasukannya pada akhir Agustus, sementara banyak anggota koalisi lainnya telah meninggalkan Afghanistan sepenuhnya.
Lihat Juga: Demonstran Anti-NATO dan Pro-Palestina Mengamuk di Kanada, Bakar Mobil hingga Obrak-abrik Toko
Para pejabat Afghanistan dilaporkan melarikan diri ke Iran untuk keselamatan nyawa mereka.
"Islam Qala sekarang berada di bawah kendali penuh kami dan kami akan mencoba mengoperasikannya kembali hari ini," ujar Zabihullah Mujahid, juru bicara gerakan Taliban.
Pada Kamis, seorang pejabat Afghanistan mengatakan kepada AP bahwa Taliban mengambil alih kantor bea cukai di titik persimpangan.
Video yang konon diambil di tempat kejadian tampaknya mengkonfirmasi pengambilan lokasi penting yang strategis itu.
Taliban mengatakan mereka menguasai kota itu pada Kamis malam. Pejabat yang setia kepada pemerintah pusat di Kabul dilaporkan melarikan diri dari pasukan Taliban ke wilayah Iran.
Iran adalah pemasok utama barang-barang ke Afghanistan, dengan ekspor mencapai sekitar USD2 miliar tahun lalu.
Sebagian besar perdagangan melewati rute Dogharoon-Islam Qala, yang secara khusus berfungsi sebagai pusat utama impor bahan bakar. Perlintasan itu dilaporkan juga menjadi jalur penyelundupan.
Pejuang Taliban telah dengan cepat merebut lebih banyak wilayah di Afghanistan akhir-akhir ini, seringkali dengan sedikit perlawanan dari pasukan pemerintah.
Para militan mengambil alih penyeberangan perbatasan dengan Tajikistan dan Uzbekistan pekan lalu.
Kemajuan itu terjadi di tengah penarikan pasukan asing pimpinan NATO dari negara itu.
Amerika Serikat (AS) menjadi kekuatan utama dalam upaya selama dua dekade untuk menopang pemerintah di Kabul.
Namun AS ingin menyelesaikan penarikan pasukannya pada akhir Agustus, sementara banyak anggota koalisi lainnya telah meninggalkan Afghanistan sepenuhnya.
Lihat Juga: Demonstran Anti-NATO dan Pro-Palestina Mengamuk di Kanada, Bakar Mobil hingga Obrak-abrik Toko
(sya)