Taliban Kontrol Penuh Perlintasan Perbatasan Utama Afghanistan dan Iran

Jum'at, 09 Juli 2021 - 17:45 WIB
loading...
Taliban Kontrol Penuh...
Setelah mengambil alih Islam Qala, Taliban menurunkan bendera Afghanistan di atas kantor bea cukai. Foto/twitter
A A A
KABUL - Taliban sepenuhnya merebut Islam Qala, kota perbatasan di provinsi Herat barat, jalur perdagangan yang menguntungkan dengan tetangga Iran .

Para pejabat Afghanistan dilaporkan melarikan diri ke Iran untuk keselamatan nyawa mereka.

"Islam Qala sekarang berada di bawah kendali penuh kami dan kami akan mencoba mengoperasikannya kembali hari ini," ujar Zabihullah Mujahid, juru bicara gerakan Taliban.





Pada Kamis, seorang pejabat Afghanistan mengatakan kepada AP bahwa Taliban mengambil alih kantor bea cukai di titik persimpangan.



Video yang konon diambil di tempat kejadian tampaknya mengkonfirmasi pengambilan lokasi penting yang strategis itu.



Taliban mengatakan mereka menguasai kota itu pada Kamis malam. Pejabat yang setia kepada pemerintah pusat di Kabul dilaporkan melarikan diri dari pasukan Taliban ke wilayah Iran.

Iran adalah pemasok utama barang-barang ke Afghanistan, dengan ekspor mencapai sekitar USD2 miliar tahun lalu.

Sebagian besar perdagangan melewati rute Dogharoon-Islam Qala, yang secara khusus berfungsi sebagai pusat utama impor bahan bakar. Perlintasan itu dilaporkan juga menjadi jalur penyelundupan.

Pejuang Taliban telah dengan cepat merebut lebih banyak wilayah di Afghanistan akhir-akhir ini, seringkali dengan sedikit perlawanan dari pasukan pemerintah.

Para militan mengambil alih penyeberangan perbatasan dengan Tajikistan dan Uzbekistan pekan lalu.

Kemajuan itu terjadi di tengah penarikan pasukan asing pimpinan NATO dari negara itu.

Amerika Serikat (AS) menjadi kekuatan utama dalam upaya selama dua dekade untuk menopang pemerintah di Kabul.

Namun AS ingin menyelesaikan penarikan pasukannya pada akhir Agustus, sementara banyak anggota koalisi lainnya telah meninggalkan Afghanistan sepenuhnya.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tak Tiru Ukraina, Taliban...
Tak Tiru Ukraina, Taliban Tidak Akan Tawarkan Mineral Langka ke AS
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Uni Eropa Bersiap untuk...
Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar, Berikut 4 Indikatornya
Inilah 4 Negara NATO...
Inilah 4 Negara NATO yang Pro Israel, Siapa Saja Itu?
Putin Sebut AS Serius...
Putin Sebut AS Serius Ingin Caplok Greenland, Ini yang Dikhawatirkan Rusia
Era Hubungan Dekat Kanada-AS...
Era Hubungan Dekat Kanada-AS Sudah Berakhir, Seteru 2 Sekutu NATO Memanas
Eks Jenderal Tertinggi...
Eks Jenderal Tertinggi Ukraina: Pasal 5 NATO Itu Tak Ada, Anggotanya Tak Dilindungi dari Rusia
Kebakaran Pipa Gas Petronas,...
Kebakaran Pipa Gas Petronas, 63 Orang Dilarikan ke RS
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Kim Soo Hyun Merasa...
Kim Soo Hyun Merasa Dijebak Keluarga Kim Sae Ron sebagai Pedofil
Jalur Puncak Bogor Kembali...
Jalur Puncak Bogor Kembali Normal Dua Arah Sore Ini
BRI Menanam Grow & Green...
BRI Menanam Grow & Green Transplantasi Terumbu Karang, Selamatkan Ekosistem Laut di NTB
Berita Terkini
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
49 menit yang lalu
Warga Gaza Gelar Salat...
Warga Gaza Gelar Salat Idulfitri di Atas Reruntuhan Masjid di Tengah Serangan Israel
1 jam yang lalu
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
2 jam yang lalu
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
3 jam yang lalu
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
4 jam yang lalu
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
5 jam yang lalu
Infografis
Musuh-musuh Utama AS...
Musuh-musuh Utama AS dan NATO akan Gelar Latihan Perang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved