Mulai Produksi Logam Uranium Diperkaya, Iran Semakin Dekat dengan Senjata Nuklir

Rabu, 07 Juli 2021 - 17:19 WIB
loading...
Mulai Produksi Logam...
Iran dilaporkan mulai memproduksi logam uranium yang diperkaya. Foto/Ilustrasi
A A A
WINA - Iran telah memulai proses produksi logam uranium yang diperkaya, sebuah langkah yang dapat membantu mengembangkan senjata nuklir. Hal itu diungkapkan langsung oleh badan pengawas nuklir PBB, Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Iran diketahui telah menghasilkan sejumlah kecil logam uranium tahun ini yang tidak diperkaya. Itu adalah pelanggaran terhadap perjanjian nuklir 2015 , yang melarang semua pekerjaan pada logam uranium karena dapat digunakan untuk membuat inti bom nuklir.



"Hari ini, Iran memberi tahu IAEA bahwa UO2 (uranium oksida) yang diperkaya hingga 20% U-235 akan dikirim ke laboratorium R&D di Pabrik Pembuatan Bahan Bakar di Esfahan, di mana ia akan diubah menjadi UF4 (uranium tetrafluorida) dan kemudian ke logam uranium diperkaya hingga 20% U-235, sebelum menggunakannya untuk memproduksi bahan bakar," bunyi pernyataan yang dikeluarkan IAEA seperti dikutip dari France24, Rabu (7/7/2021).

Sebuah laporan rahasia IAEA yang dilihat oleh Reuters mengatakan badan tersebut telah mengkonfirmasi bahwa Iran telah mengambil langkah-langkah untuk memulai proses produksi logam uranium yang diperkaya.

Pejabat Amerika Serikat (AS) dan Eropa menjelaskan bahwa keputusan Iran akan memperumit, dan berpotensi mengancam pembicaraan tidak langsung AS-Iran yang berusaha membawa kedua negara kembali mematuhi perjanjian nukli 2015, yang ditinggalkan oleh mantan Presiden AS Donald Trump.

Kesepakatan itu memberlakukan pembatasan pada program nuklir Iran guna mempersulit Teheran mengembangkan bahan fisil untuk senjata nuklir dengan imbalan pencabutan sanksi ekonomi. Setelah Trump mundur, Iran mulai melanggar banyak pembatasan.

Inggris, Prancis dan Jerman mengatakan bahwa mereka "sangat prihatin" tentang keputusan Iran, yang melanggar kesepakatan nuklir, yang secara resmi dinamai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA).



"Iran tidak memiliki kebutuhan sipil yang kredibel untuk R&D dan produksi logam uranium, yang merupakan langkah kunci dalam pengembangan senjata nuklir," kata mereka dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Inggris.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
China Upgrade Besar-besaran...
China Upgrade Besar-besaran Pangkalan di Laut China Selatan, Terlihat Pesawat Pengebom H-6K
Perang Dagang Sengit,...
Perang Dagang Sengit, Diplomat Beijing: Gaun Sekretaris Pers Gedung Putih Buatan China
AS Kembali Tangkap Mahasiswa...
AS Kembali Tangkap Mahasiswa Pro-Palestina, Namanya Mohsen Mahdawi
Kepala Pentagon: China...
Kepala Pentagon: China Dapat Tenggelamkan Seluruh Kapal Induk AS dalam 20 Menit
Wanita Ini Gugat Lab...
Wanita Ini Gugat Lab DNA karena Hasil yang Keliru Membuatnya Terlanjur Aborsi
3 Anggota Keluarga Donald...
3 Anggota Keluarga Donald Trump yang Mendapat Untung Besar dari Kripto
Aneh tapi Nyata, Kepala...
Aneh tapi Nyata, Kepala Wanita Ini Terputus di Bagian Dalam tapi Berhasil Disambungkan Kembali
Rusia Akan Tempatkan...
Rusia Akan Tempatkan Pesawat Militer di Papua, Australia Minta Penjelasan Indonesia
Presiden Singapura Shanmugaratnam...
Presiden Singapura Shanmugaratnam Bubarkan Parlemen, Pemilu Digelar 3 Mei
Rekomendasi
Medela Potentia Resmi...
Medela Potentia Resmi Melantai di Bursa, Himpun Dana Rp685 Miliar
Kenapa Allah Memilih...
Kenapa Allah Memilih Nabi Isa untuk Membunuh Dajjal?
Politikus Gerindra Tegaskan...
Politikus Gerindra Tegaskan Tak Ada Dwifungsi dalam UU TNI Baru
Berita Terkini
Hamas Tolak Usulan Gencatan...
Hamas Tolak Usulan Gencatan Senjata yang Mendesak Pejuang Palestina Menyerah
2 menit yang lalu
9 Aturan Aneh Putri...
9 Aturan Aneh Putri Leonor sebagai Penerus Takhta Kerajaan Spanyol
1 jam yang lalu
Mantan Panglima Militer...
Mantan Panglima Militer Israel Ini Sebut PM Netanyahu Adalah Musuh Zionis
2 jam yang lalu
Siapa Anwar Sadat? Presiden...
Siapa Anwar Sadat? Presiden Mesir yang Mengakui Israel tapi Dimusuhi Rakyatnya Sendiri
3 jam yang lalu
Mampukah PM Singapura...
Mampukah PM Singapura Lawrence Wong Lepas dari Bayang-bayang Dinasti Lee Kuan Yew?
6 jam yang lalu
4 Alasan Australia Sangat...
4 Alasan Australia Sangat Takut dengan Isu Putin Ingin Gunakan Pangkalan Militer di Papua
9 jam yang lalu
Infografis
Iran: 2 Kapal Induk...
Iran: 2 Kapal Induk Nuklir AS Tak akan Berani Menyerang!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved