Cengkeraman Taliban Meluas, 1.000 Tentara Afghanistan Kabur ke Tajikistan

Selasa, 06 Juli 2021 - 16:26 WIB
loading...
Cengkeraman Taliban Meluas, 1.000 Tentara Afghanistan Kabur ke Tajikistan
Tentara pemerintah Afghanistan duduk di sebuah jembatan di sebelah perbatasan Tajikistan-Afghanistan di Tajikistan. Lebih dari 1.000 tentara Afghanistan kabur ke Tajikistan saat Taliban memperluas wilayah kekuasaannya. Foto/Washington Post
A A A
KABUL - Lebih dari 1.000 tentara Afghanistan telah melarikan diri ke negara tetangga Tajikistan setelah bentrok dengan gerilyawan Taliban .

"Pasukan (Afghanistan) mundur melintasi perbatasan untuk menyelamatkan nyawa mereka sendiri," menurut pernyataan penjaga perbatasan Tajikistan seperti dikutip dari BBC, Selasa (6/7/2021).

Ini adalah ketiga kalinya tentara Afghanistan melarikan diri ke Tajikistan dalam tiga hari terakhir dan kasus kelima selama dua minggu terakhir. Secara total, hampir 1.600 tentara telah melintasi perbatasan.

"Kelompok terakhir pasukan Afghanistan mencari perlindungan pada Senin pagi setelah bertempur dengan gerilyawan pada malam hari," kata Komite Keamanan Nasional Tajikistan.



Kekerasan telah meningkat di Afghanistan dan Taliban telah membuat keuntungan yang signifikan, terutama di bagian utara negara itu dalam beberapa pekan terakhir. Lonjakan itu terjadi ketika Amerika Serikat (AS), Inggris, dan sekutunya mundur setelah 20 tahun.

Taliban mengalami kemajuan pesat di provinsi Badakhshan dan Takhar, yang berbatasan dengan Tajikistan.

"Taliban memotong semua jalan dan orang-orang ini tidak punya tempat untuk pergi selain menyeberangi perbatasan," kata seorang pejabat senior Afghanistan kepada Reuters, Senin.

Zabihullah Atiq, seorang anggota parlemen dari Badakhshan, mengatakan pasukan telah menggunakan berbagai rute untuk melarikan diri. Penjaga perbatasan Tajik mengatakan tentara Afghanistan diberi tempat tinggal dan makanan, tetapi rincian lebih lanjut tidak tersedia.

Presiden Ashraf Ghani menegaskan bahwa pasukan keamanan Afghanistan sepenuhnya mampu menahan gerilyawan, tetapi ada juga laporan tentang lebih banyak tentara yang mencari perlindungan di Pakistan dan Uzbekistan untuk menghindari pertempuran.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2056 seconds (0.1#10.140)