Aduh Ketahuan, Netanyahu Pakai Duit Negara untuk Pasang Jacuzzi di Rumahnya

Sabtu, 03 Juli 2021 - 17:31 WIB
loading...
Aduh Ketahuan, Netanyahu...
Mantan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Penyelidikan telah dibuka untuk kecurigaan bahwa mantan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menggunakan dana publik untuk memasang jacuzzi mewah di rumah pribadinya dengan biaya USD15.000 (Rp217 juta).

Menurut Saluran 12 Israel, penyelidikan sedang dilakukan oleh unit penipuan nasional atas permintaan Jaksa Agung Avichai Mandelblit.

Para detektif telah mengumpulkan materi dan dokumen dari Kantor Perdana Menteri.



Keluarga Netanyahu dengan tegas membantah laporan itu. Mereka mengklaim dalam pernyataan bahwa sejak mereka membeli rumah itu 20 tahun lalu, tidak ada jacuzzi yang pernah dipasang.



"Dan tentu saja negara belum menginvestasikan sepeser pun untuk apa yang tidak dipasang. Ini bohong besar," tegas pernyataan keluarga Netanyahu.

Baca juga: Israel Operasikan Skuadron Jet Tempur Siluman F-35 Ketiga, Canggih dan Eksklusif

Keluarga Netanyahu melanjutkan dengan menanyakan apakah tuduhan itu dimaksudkan untuk "menutupi jutaan shekel uang pembayar pajak yang telah diinvestasikan selama ini di rumah Bennett, Gantz dan Lapid". Pernyataan itu mengacu pada Perdana Menteri Israel saat ini Naftali Bennett, Menteri Pertahanan Benny Gantz dan Menteri Luar Negeri Yair Lapid

Netanyahu juga mentweet bahwa dia mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap KAN 11, Channel 12, Channel 13 dan reporter Guy Peleg dan Aviad Glickman sebesar 500.000 shekel (USD152.670), karena dituduh menerbitkan cerita "palsu" dan tidak meminta komentar.

Laporan itu muncul saat Netanyahu menunggu persidangan atas berbagai kasus terkait korupsi dan pelanggaran kepercayaan.

Netanyahu terjerat dalam empat skandal politik yakni kasus 1000 yang melibatkan tuduhan bahwa mantan PM dan istrinya menerima hadiah ilegal dari pengusaha.

Kasus 2000 yang menuduh Netanyahu mencoba membeli liputan surat kabar yang menguntungkan.

Kasus 3000, juga dikenal sebagai "skandal kapal selam" saat Israel membeli kapal angkatan laut dan kapal selam dari satu perusahaan Jerman dengan jutaan shekel yang diduga "dikurangi" dari kesepakatan itu untuk keuntungan pribadi.

Kasus 4000, di mana rekan dekat Netanyahu dicurigai memberikan informasi rahasia kepada perusahaan telekomunikasi terbesar Israel.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0912 seconds (0.1#10.140)