Seluruh Pasukan AS dan NATO Tinggalkan Bagram, Taliban Semringah

Sabtu, 03 Juli 2021 - 11:24 WIB
loading...
A A A
Laporan media mengatakan Pentagon mungkin akan mempertahankan sekitar 600 tentara AS di Afghanistan untuk menjaga kompleks diplomatik AS yang luas di Kabul.

Warga Bagram mengatakan keamanan hanya akan memburuk dengan keluarnya pasukan asing.

"Situasinya sudah kacau...ada banyak ketidakamanan dan pemerintah tidak memiliki (cukup) senjata dan peralatan," kata Matiullah, yang memiliki toko alas kaki di bazaar Bagram.

"Sejak mereka mulai penarikan, situasinya semakin buruk. Tidak ada pekerjaan ... tidak ada bisnis," kata Fazal Karim, seorang mekanik sepeda.

Selama bertahun-tahun kota mini itu telah dikunjungi oleh ratusan ribu anggota militer serta kontraktor AS dan NATO.

Pada satu titik kota itu membanggakan kolam renang, bioskop dan spa - dan bahkan jalan kayu yang menampilkan gerai makanan cepat saji seperti Burger King dan Pizza Hut.

Pangkalan itu juga menampung sebuah penjara yang menampung ribuan tahanan Taliban dan teroris.

Bagram dibangun oleh Amerika Serikat untuk sekutu Afghanistannya selama Perang Dingin pada 1950-an sebagai benteng melawan Uni Soviet di utara.

Ironisnya, pangkalan itu menjadi titik awal invasi Soviet ke negara itu pada tahun 1979, dan Tentara Merah memperluasnya secara signifikan selama pendudukan selama hampir satu dekade.

Ketika Moskow menarik diri, Bagram menjadi pusat perang saudara yang berkecamuk. Dilaporkan bahwa pada satu titik Taliban menguasai salah satu ujung landasan pacu tiga kilometer dan pihak oposisi Aliansi Utara di ujung lainnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Meski Digempur AS Besar-besaran,...
Meski Digempur AS Besar-besaran, Houthi Masih Tembakkan Rudal Balistik ke Israel
Taiwan Khawatir Diinvasi...
Taiwan Khawatir Diinvasi China pada 2027, Kenapa Tahun Itu?
Berdalih untuk Melindungi,...
Berdalih untuk Melindungi, AS Ingin Miliki Pembangkit Listrik Ukraina
Donald Trump Ingin Lepaskan...
Donald Trump Ingin Lepaskan Posisi AS sebagai Pimpinan NATO
Negara-negara NATO Berencana...
Negara-negara NATO Berencana Mundur dari Perjanjian Ranjau Darat, Apa Dipicu Ketakutan Diinvasi Rusia?
Uni Eropa: Jangan Biarkan...
Uni Eropa: Jangan Biarkan Rusia Memecah Belah AS dan Eropa
900 Tentara Anggota...
900 Tentara Anggota NATO Teledor, Data Mereka di Aplikasi Kebugaran Mudah Terdeteksi Musuh
Trump Rilis 80.000 Halaman...
Trump Rilis 80.000 Halaman Berkas Terkait Pembunuhan John F Kennedy
Prancis Kerahkan Pesawat...
Prancis Kerahkan Pesawat Bersenjata Nuklir ke Perbatasan Jerman, Ini Pemicu Utamanya
Rekomendasi
Daftar 14 Kementerian/Lembaga...
Daftar 14 Kementerian/Lembaga yang Bisa Diisi Prajurit Aktif setelah RUU TNI Disahkan
RUU TNI Disahkan DPR,...
RUU TNI Disahkan DPR, Usia Pensiun Prajurit TNI Diperpanjang hingga 63 Tahun
Keren, Siswa MAN 4 Jakarta...
Keren, Siswa MAN 4 Jakarta Berhasil Diterima di 13 Kampus Top Dunia
Berita Terkini
Meski Digempur AS Besar-besaran,...
Meski Digempur AS Besar-besaran, Houthi Masih Tembakkan Rudal Balistik ke Israel
17 menit yang lalu
Taiwan Khawatir Diinvasi...
Taiwan Khawatir Diinvasi China pada 2027, Kenapa Tahun Itu?
1 jam yang lalu
Donald Trump Janjikan...
Donald Trump Janjikan Sistem Rudal Patriot Tambahan untuk Ukraina
2 jam yang lalu
Seorang Istri dan Selingkuhannya...
Seorang Istri dan Selingkuhannya Bunuh Suami, Korban Dikubur di Dalam Drum dengan Semen
3 jam yang lalu
Tewas Dibombardir Israel,...
Tewas Dibombardir Israel, Ini Sosok Jubir Militer Jihad Islam Abu Hamza yang Terkenal
4 jam yang lalu
Rival Erdogan Ditangkap...
Rival Erdogan Ditangkap atas Tuduhan Korupsi, Dijegal Maju Pilpres Turki
5 jam yang lalu
Infografis
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved