Rayakan Sejarah dan Pencapaian Aborijin, Kedubes Australia Gelar Pekan NAIDOC 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kedutaan Besar (Kedubes) Australia di Jakarta akan mengadakan sejumlah acara dalam rangka perayaan Pekan NAIDOC 2021. Perayaan Pekan NAIDOC diadakan di seluruh Australia setiap Juli untuk merayakan sejarah, budaya, dan pencapaian masyarakat Aborijin dan penduduk Kepulauan Selat Torres.
"Ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk mempelajari lebih lanjut tentang budaya dan komunitas Aborijin dan penduduk asli Kepulauan Selat Torres Australia – penjaga salah satu budaya tertua yang hidup di dunia," kata Kedubes Australia dalam rilis yang diterima Sindonews, Jumat (2/7/2021).
Program Pekan NAIDOC 2021 ini akan merayakan sejarah dan budaya Penduduk Asli Australia, termasuk kontribusi dan keterlibatan dalam bidang ilmiah seperti astronomi.
"Masyarakat Aborijin dan Kepulauan Selat Torres telah mengamati matahari, bulan, dan bintang-bintang untuk navigasi, kalender, dan untuk memprediksi cuaca. Orang-orang Bangsa Pertama Australia menggunakan astronomi untuk menginformasikan hukum dan struktur sosial. Ini juga berfungsi sebagai dasar bagi cerita-cerita yang diturunkan dari generasi ke generasi melalui lagu, tarian, dan tradisi lisan selama puluhan ribu tahun," kata Kedubes Australia.
Dalam kegiatan ini, Kedubes Australia juga mengadakan Virtual Tour of the Perth Observatory’s new Aboriginal Astronomy Centre. Kedutaan Australia akan bekerja sama dengan Perth Observatory untuk mengadakan tur virtual ke pusat astronomi baru mereka, World Wangkiny.
Selain itu, Kedubes Australia juga mengadakan sesi wawancara dengan Quinton Tucker, fasilitator virtual tour ini di waktu yang terpisah dari jadwal tour.
Lihat Juga: Kemampuan Rudal China Melesat, Negara Tetangga Indonesia Ini Tingkatkan Pertahanan Misil
"Ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk mempelajari lebih lanjut tentang budaya dan komunitas Aborijin dan penduduk asli Kepulauan Selat Torres Australia – penjaga salah satu budaya tertua yang hidup di dunia," kata Kedubes Australia dalam rilis yang diterima Sindonews, Jumat (2/7/2021).
Program Pekan NAIDOC 2021 ini akan merayakan sejarah dan budaya Penduduk Asli Australia, termasuk kontribusi dan keterlibatan dalam bidang ilmiah seperti astronomi.
"Masyarakat Aborijin dan Kepulauan Selat Torres telah mengamati matahari, bulan, dan bintang-bintang untuk navigasi, kalender, dan untuk memprediksi cuaca. Orang-orang Bangsa Pertama Australia menggunakan astronomi untuk menginformasikan hukum dan struktur sosial. Ini juga berfungsi sebagai dasar bagi cerita-cerita yang diturunkan dari generasi ke generasi melalui lagu, tarian, dan tradisi lisan selama puluhan ribu tahun," kata Kedubes Australia.
Dalam kegiatan ini, Kedubes Australia juga mengadakan Virtual Tour of the Perth Observatory’s new Aboriginal Astronomy Centre. Kedutaan Australia akan bekerja sama dengan Perth Observatory untuk mengadakan tur virtual ke pusat astronomi baru mereka, World Wangkiny.
Selain itu, Kedubes Australia juga mengadakan sesi wawancara dengan Quinton Tucker, fasilitator virtual tour ini di waktu yang terpisah dari jadwal tour.
Lihat Juga: Kemampuan Rudal China Melesat, Negara Tetangga Indonesia Ini Tingkatkan Pertahanan Misil
(ian)