Rakyat Kim Jong-un di Korut Dilaporkan Mulai Dilanda Kelaparan
loading...
A
A
A
Institut Pengembangan Korea di Seoul dalam sebuah laporan bulan lalu mengatakan Korea Utara membutuhkan 5,2 juta ton makanan untuk tahun 2020, namun hanya menghasilkan empat juta ton. Kondisi itu menyebabkan kekurangan pangan lebih dari satu juta ton.
Bahkan dengan impor, Korea Utara akan mengalami kesenjangan pangan 780.000 ton untuk 2020-2021. Demikian perkiraaan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB dalam laporan tentang Korea Utara pada bulan Juni. Laporan itu menguraikan efek kekeringan pada awal 2020, diikuti oleh serangkaian hujan topan pada bulan Agustus dan September yang sangat menghambat produksi pangan.
“Jika kesenjangan ini tidak cukup ditutupi melalui impor komersial dan/atau bantuan pangan, rumah tangga dapat mengalami masa sulit antara Agustus dan Oktober 2021,” kata FAO.
Badan anak-anak PBB memperingatkan bahaya yang mengancam dalam pembaruan laporan terbarunya tentang negara itu.
"Di Korea Utara, 10 juta orang dianggap rawan pangan....140.000 anak di bawah 5 tahun menderita kekurangan gizi akut dan tingkat kekurangan gizi serta kematian yang lebih tinggi diantisipasi untuk tahun 2021,” kata UNICEF dalam Laporan Situasi Kemanusiaan yang diterbitkan pada bulan Februari lalu.
Sementara hampir semua diplomat asing dan lembaga bantuan kini telah meninggalkan Korea Utara.
“Ada lebih banyak pengemis, beberapa orang meninggal karena kelaparan di daerah perbatasan,” kata peneliti senior Human Rights Watch Lina Yoon tentang kesaksian dari seorang misionaris yang bekerja di Korea Utara seperti dikutip Al Jazeera, Kamis (1/7/2021).
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
(min)