Israel Resmikan Kedubes Baru di Abu Dhabi saat Kunjungan Menlu Pertama ke UEA
loading...
A
A
A
ABU DHABI - Menteri Luar Negeri (Menlu) baru Israel Yair Lapid meresmikan kedutaan besar (kedubes) di Uni Emirat Arab (UEA) pada Selasa.
Menlu Israel menawarkan cabang zaitun kepada mantan musuhnya itu dengan mengatakan, "Kami di sini untuk tinggal."
Selama kunjungan dua harinya, yang pertama ke kekuatan Teluk oleh menteri kabinet Israel sejak negara-negara itu menjalin hubungan tahun lalu, Yair Lapid juga akan meresmikan konsulat di Dubai dan menandatangani perjanjian bilateral tentang kerja sama ekonomi.
Perjalanan itu merupakan kesempatan bagi pemerintahan Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett yang baru berusia dua pekan untuk membuat terobosan diplomatik.
Bennett merupakan seorang nasionalis yang mengepalai koalisi lintas-partisan yang dulunya dianggap mustahil terbentuk.
“Israel menginginkan perdamaian dengan tetangganya, dengan semua tetangganya. Kami tidak akan kemana-mana. Timur Tengah adalah rumah kami,” ujar Lapid saat upacara pemotongan pita di kantor di Abu Dhabi yang berfungsi sebagai kedubes sementara.
"Kami di sini untuk tinggal. Kami meminta semua negara di kawasan untuk mengakui itu,” papar dia.
Menlu Israel menawarkan cabang zaitun kepada mantan musuhnya itu dengan mengatakan, "Kami di sini untuk tinggal."
Selama kunjungan dua harinya, yang pertama ke kekuatan Teluk oleh menteri kabinet Israel sejak negara-negara itu menjalin hubungan tahun lalu, Yair Lapid juga akan meresmikan konsulat di Dubai dan menandatangani perjanjian bilateral tentang kerja sama ekonomi.
Perjalanan itu merupakan kesempatan bagi pemerintahan Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett yang baru berusia dua pekan untuk membuat terobosan diplomatik.
Bennett merupakan seorang nasionalis yang mengepalai koalisi lintas-partisan yang dulunya dianggap mustahil terbentuk.
“Israel menginginkan perdamaian dengan tetangganya, dengan semua tetangganya. Kami tidak akan kemana-mana. Timur Tengah adalah rumah kami,” ujar Lapid saat upacara pemotongan pita di kantor di Abu Dhabi yang berfungsi sebagai kedubes sementara.
"Kami di sini untuk tinggal. Kami meminta semua negara di kawasan untuk mengakui itu,” papar dia.