Kemlu: Tidak Ada WNI Jadi Korban Gedung Runtuh di AS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri Indonesia, Judha Nugraha menuturkan, sejauh ini tidak ada laporan adanya WNI jadi korban gedung runtuh di Amerika Serikat (AS) . Puluhan orang dilaporkan hilang setelah gedung yang terletak di Miami tersebut runtuh, semalam.
"Sampai saat ini, tidak ada korban WNI dalam insiden runtuhnya gedung di Surfside, Florida Selatan," kata Judha, melalui pesan singkat kepada Sindonews pada Jumat (25/6/2021).
Judha menuturkan, Konsulat Jenderal Indonesia (KJRI) Houston mencatat terdapat 2.977 WNI yang tinggal di Florida yang tersebar di Orlando, Miami, Fort Lauderdale, Tampa, Jacksonville.
"Khususnya di Miami terdapat WNI pekerja perhotelan, anak buah kapal dan UMKM dalam jumlah signifikan," imbuhnya.
Sebelumya diwartakan, sebuah gedung apartemen bertingkat tinggi di Miami runtuh ketika penduduk sedang tidur pada Kamis dini hari. Tragedi ini menewaskan satu orang, namun 99 orang lainnya dinyatakan hilang.
"Seperti ada bom yang meledak, tapi kami yakin bukan bom yang meledak. Anda hanya tidak melihat bangunan seperti ini runtuh di Amerika," kata Charles Burkett, Wali Kota Sufside, tempat bangunan runtuh itu berada.
"Tidak ada alasan bangunan tersebut runtuh seperti ini kecuali seseorang benar-benar menarik penyangga dari bawah, atau itu hanyut, atau ada lubang runtuhan, atau semacamnya karena baru saja runtuh," sambungnya.
Tragedi runtuhnya blok apartemen 12 lantai ini dinyatakan sebagai "peristiwa korban massal". Lantaran kondisi bangunan yang hancur dan banyaknya orang hilang, tragedi ini memicu tanggap darurat besar.
Videoonlinedari tragedi ini menunjukkan sebagian besar bangunan 12 lantai itu menjadi puing-puing, dengan interior apartemen terbuka.
"Sampai saat ini, tidak ada korban WNI dalam insiden runtuhnya gedung di Surfside, Florida Selatan," kata Judha, melalui pesan singkat kepada Sindonews pada Jumat (25/6/2021).
Judha menuturkan, Konsulat Jenderal Indonesia (KJRI) Houston mencatat terdapat 2.977 WNI yang tinggal di Florida yang tersebar di Orlando, Miami, Fort Lauderdale, Tampa, Jacksonville.
"Khususnya di Miami terdapat WNI pekerja perhotelan, anak buah kapal dan UMKM dalam jumlah signifikan," imbuhnya.
Sebelumya diwartakan, sebuah gedung apartemen bertingkat tinggi di Miami runtuh ketika penduduk sedang tidur pada Kamis dini hari. Tragedi ini menewaskan satu orang, namun 99 orang lainnya dinyatakan hilang.
"Seperti ada bom yang meledak, tapi kami yakin bukan bom yang meledak. Anda hanya tidak melihat bangunan seperti ini runtuh di Amerika," kata Charles Burkett, Wali Kota Sufside, tempat bangunan runtuh itu berada.
"Tidak ada alasan bangunan tersebut runtuh seperti ini kecuali seseorang benar-benar menarik penyangga dari bawah, atau itu hanyut, atau ada lubang runtuhan, atau semacamnya karena baru saja runtuh," sambungnya.
Tragedi runtuhnya blok apartemen 12 lantai ini dinyatakan sebagai "peristiwa korban massal". Lantaran kondisi bangunan yang hancur dan banyaknya orang hilang, tragedi ini memicu tanggap darurat besar.
Videoonlinedari tragedi ini menunjukkan sebagian besar bangunan 12 lantai itu menjadi puing-puing, dengan interior apartemen terbuka.
(ian)