AS Jual 12 Jet Tempur F-16 dan Banyak Rudal Rp41,8 Triliun ke Filipina

Jum'at, 25 Juni 2021 - 10:56 WIB
loading...
AS Jual 12 Jet Tempur...
Pesawat jet tempur F-16 Amerika Serikat. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) telah menyetujui penjualan 12 jet tempur F-16, 12 rudal AGM-84 Harpoon, dan 24 rudal AIM-9X Sidewinder, bersama dengan peralatan lainnya, ke Filipina . Total penjualan senjata itu mencapai hampir USD2,9 miliar (Rp41,8 triliun).

Persetujuan penjualan peralatan tempur itu diumumkan Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan (DSCA) pada Kamis, 24 Juni 2021.



Dari 12 unit F-16 yang akan dijual ke Filipina, dua di antaranya adalah jet tempur F-16D dua kursi, dan 10 unit F-16C. Kontraktor utama untuk jet-jet tempur ini adalah Lockheed Martin.

Sementara itu, rudal Harpoon akan ditangani Boeing, dan rudal Sidewinder akan ditangani Raytheon.

"Penjualan senjata asing akan mendukung kebijakan luar negeri dan keamanan nasional Amerika Serikat dengan membantu meningkatkan keamanan mitra strategis yang terus menjadi kekuatan penting bagi stabilitas politik, perdamaian, dan kemajuan ekonomi di Asia Tenggara,” kata DSCA dalam sebuah pernyataan yang dilansir Air Force Magazine, Jumat (25/6/2021).

"Penjualan F-16 khususnya akan meningkatkan kemampuan Filipina untuk menghadapi ancaman saat ini dan masa depan dengan memungkinkan Filipina untuk mengerahkan pesawat tempur dengan amunisi presisi untuk mendukung operasi kontraterorisme di Filipina selatan," lanjut badan tersebut.



Meski demikian, penjualan peralatan tempur ini masih membutuhkan persetujuan Kongres.

F-16 yang berpotensi masuk ke layanan Angkatan Udara Filipina telah disebutkan selama bertahun-tahun. Pada tahun 2018, Presiden Filipina Rodrigo Duterte menolak gagasan itu dengan menyatakan "sama sekali tidak berguna."

Namun, pada Desember 2019, Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana menyebut F-16 sebagai salah satu dari dua pesawat potensial yang sedang dipertimbangkan untuk dibeli.

Pada Desember 2020, Panglima Angkatan Bersenjata Filipina Jenderal Gilbert Gapay mengatakan kepada wartawan dalam konferensi pers bahwa ia berencana untuk menambahkan pesawat tempur multiperan ke armada sebelum masa jabatan Duterte berakhir pada 2022.

F-16 akan menjadi pesawat tempur multiperan pertama Filipina. Lockheed Martin memiliki simpanan lebih dari 100 unit F-16 untuk penjualan militer asing ke lima negara, termasuk Bahrain, Bulgaria, Slovakia, dan Taiwan serta pihak kelima yang namanya tak disebutkan Lockheed Martin.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom Nuklir B-1B ke Jepang, Pertama Kali sejak Perang Vietnam
Indonesia Sedang Menanti...
Indonesia Sedang Menanti Jet Tempur Rafale, tapi Digoda Boeing dengan F-15EX
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Duh, Pesawat Tempur...
Duh, Pesawat Tempur Korsel Tak Sengaja Jatuhkan Pod Senjata ke Permukiman saat Latihan Perang
Rekomendasi
Pemain Timnas Indonesia...
Pemain Timnas Indonesia Eliano Reijnders Masuk Radar Transfer Selangor FC
Eks Penyidik KPK Anggap...
Eks Penyidik KPK Anggap Febri Diansyah Tak Bisa Dampingi Hasto, Guntur Romli: Ada Upaya Kotor
Sinopsis Sinetron Kasih...
Sinopsis Sinetron Kasih Jannah Eps 47: Rencana Jahat Nabila Pada Kasih
Berita Terkini
White Paper Baru China...
White Paper Baru China Hindari Kata Tibet, Diganti dengan Xizang
34 menit yang lalu
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
1 jam yang lalu
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
1 jam yang lalu
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
2 jam yang lalu
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
2 jam yang lalu
Negara-negara Arab Kecam...
Negara-negara Arab Kecam Ekstremis Israel atas Video Provokatif Penghancuran Masjid al-Aqsa
3 jam yang lalu
Infografis
Sedang Menanti Jet Tempur...
Sedang Menanti Jet Tempur Rafale, Indonesia Digoda F-15EX
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved