Rusia: Lain Kali, Kapal Perang Inggris Akan Dibom Beneran!

Jum'at, 25 Juni 2021 - 09:02 WIB
loading...
Rusia: Lain Kali, Kapal...
Gambar grafis jet tempur Rusia jatuhkan bom di jalur pelayaran kapal perang Inggris di Laut Hitam. Foto/Swiftheadline
A A A
MOSKOW - Rusia memperingatkan akan benar-benar membom kapal-kapal perang Inggris saat mereka memasuki Laut Hitam. Peringatan ini disampaikan setelah kapal perang Moskow melepaskan tembakan peringatan dan jet tempurnya menjatuhkan empat bom di jalur pelayaran kapal perang London HMS Defender Rabu lalu.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov memperingatkan bahwa militer negaranya tidak akan lagi melepaskan tembakan peringatan terhadap kapal-kapal militer Inggris yang memasuki perairan dekat Crimea.



"Kami dapat meminta akal sehat, menuntut penghormatan terhadap hukum internasional, dan jika itu tidak berhasil, kami dapat membom," kata Ryabkov kepada media Rusia pada hari Kamis sebagaimana dikutip Reuters, Jumat (25/6/2021).

"Bom lain kali akan ditempatkan tepat sasaran dan tidak hanya di jalur kapal," lanjut Ryabkov.

Insiden hari Rabu terjadi ketika kapal perang HMS Defender Angkatan Laut Kerajaan Inggris berlayar di Laut Hitam di perairan yang diklaim Rusia sebagai miliknya.

Wilayah perairan itu dipersengketakan karena Rusia menganeksasi Crimea pada tahun 2014 dari Ukraina dalam sebuah langkah yang tidak diakui oleh sebagian besar negara Barat.

"Ini adalah perairan Ukraina dan sepenuhnya tepat untuk menggunakannya dari A ke B," kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.



Johnson mengatakan kapal itu melakukan perjalanan dari pelabuhan Odessa di Ukraina ke pelabuhan Batumi di Georgia dan menyangkal laporan Rusia tentang situasi tersebut. Inggris mengeklaim tidak ada tembakan peringatan atau bom yang dijatuhkan oleh Rusia dan bahwa kapal itu berlayar sesuai dengan hukum internasional.

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan Rusia memang menggunakan manuver pesawat yang tidak aman di dekat kapal Inggris.

"Angkatan Laut Kerajaan [Inggris] akan selalu menegakkan hukum internasional dan tidak akan menerima campur tangan yang melanggar hukum dengan transit damai," kata Wallace.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2118 seconds (0.1#10.140)