Dipasok Senjata, Jenderal Tertinggi Junta Myanmar Berterima Kasih kepada Rusia

Kamis, 24 Juni 2021 - 00:30 WIB
loading...
Dipasok Senjata, Jenderal...
Panglima Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing. Foto/REUTERS/Sai Zaw/Pool
A A A
MOSKOW - Jenderal tertinggi junta Myanmar berterima kasih kepada Rusia karena telah memasok senjata dan membuat militer negara Asia Tenggara tersebut menjadi kuat. Junta sedang jadi sorotan dunia setelah merebut kekuasaan dalam kudeta militer awal tahun ini.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer menggulingkan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi dan pemerintah Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pada Februari 2021.



Rusia telah mendukung junta sebagai sekutunya dan memperingatkan Barat agar tidak menjatuhkan sanksi kepada militer Myanmar.

“Berkat Rusia, tentara kami telah menjadi salah satu yang terkuat di kawasan ini,” tulis kantor berita Rusia, TASS, mengutip pernyataan Jenderal Senior Min Aung Hlaing kepada Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu selama pertemuan di Moskow.

"Persahabatan antara Rusia dan Myanmar menjadi semakin kuat," lanjut pernyataan pemimpin junta tersebut.

“Myanmar bagi kami adalah mitra strategis yang telah teruji waktu dan sekutu yang dapat diandalkan,” kata Shoigu, seraya menambahkan bahwa kerjasama militer adalah komponen penting dari hubungan Rusia-Myanmar.

“Kami berkomitmen untuk terus melakukan upaya untuk memperkuat hubungan bilateral,” imbuh Menteri Pertahanan Rusia, seperti dikutip AFP, Rabu (23/6/2021).

Jenderal Min Aung Hlaing berada di Moskow untuk menghadiri konferensi keamanan internasional tiga hari yang dimulai kemarin dan mempertemukan para pejabat pertahanan dari seluruh dunia.

Ini adalah perjalanan kedua pemimpin junta Mynamar ke luar negeri sejak dia merebut kekuasaan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
5 Fakta Arab Saudi Mediasi...
5 Fakta Arab Saudi Mediasi Perundingan Amerika Serikat dan Rusia untuk Akhiri Perang Ukraina
4 Alasan Australia Sangat...
4 Alasan Australia Sangat Takut dengan Isu Putin Ingin Gunakan Pangkalan Militer di Papua
Australia Protes ke...
Australia Protes ke Indonesia Terkait Rusia Minta Gunakan Pangkalan Militer di Papua
Uni Eropa Larang Calon...
Uni Eropa Larang Calon Anggotanya Rayakan Kemenangan Perang Dunia II di Moskow
Lukashenko Sebut Sekutu...
Lukashenko Sebut Sekutu NATO Sekarang Diam setelah Belarusia Dilindungi Senjata Nuklir Rusia
Jerman Siap Kirim Rudal...
Jerman Siap Kirim Rudal Canggih Taurus ke Ukraina untuk Melawan Rusia
Trump: Jutaan Orang...
Trump: Jutaan Orang Tewas karena Putin, Biden, dan Zelensky
Tim Medis Arab Saudi...
Tim Medis Arab Saudi Lakukan Ratusan Operasi Jantung dalam Program Medis Kemanusiaan di Suriah
Nah! Pemerintah China...
Nah! Pemerintah China Tak Tahu Kabar Pembatalan Pesanan Pesawat Boeing
Rekomendasi
Keluarga Rayen Pono...
Keluarga Rayen Pono Desak Ahmad Dhani Minta Maaf Secara Adat usai Pelesetkan Marga
Duduki Pimpinan DPRD,...
Duduki Pimpinan DPRD, Anggota Legislatif dari Partai Perindo Siap Majukan Mamberamo Raya
Menguji Diplomasi Prabowo...
Menguji Diplomasi Prabowo lewat Gaza
Berita Terkini
4 Alasan Rusia Sangat...
4 Alasan Rusia Sangat Percaya dengan Donald Trump, Salah Satunya Mengakui Kesalahan di Masa Lalu
42 menit yang lalu
Pria Ini Didenda Rp84...
Pria Ini Didenda Rp84 Juta karena Memeluk Kanselir Jerman
1 jam yang lalu
AS Berencana Tutup 30...
AS Berencana Tutup 30 Kedutaan dan Konsulat di Seluruh Dunia
4 jam yang lalu
Peralatan Militer Canggih...
Peralatan Militer Canggih dari Berbagai Pangkalan AS di Seluruh Dunia Dikirim ke Israel
5 jam yang lalu
Tentara Israel Akan...
Tentara Israel Akan Tetap Bertahan di Gaza, Akankah Jadi Misi Bunuh Diri?
6 jam yang lalu
AS Akan Batalkan Hampir...
AS Akan Batalkan Hampir Semua Pendanaan untuk NATO, Aliansi Militer Itu Akan Bubar?
7 jam yang lalu
Infografis
290 Senjata Nuklir Prancis...
290 Senjata Nuklir Prancis Ingin Lindungi Eropa dari Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved