2,5 Juta Dosis Vaksin COVID-19 dari AS Akan Tiba, Taiwan Semringah

Minggu, 20 Juni 2021 - 11:30 WIB
loading...
2,5 Juta Dosis Vaksin COVID-19 dari AS Akan Tiba, Taiwan Semringah
Taiwan menyambut baik bantuan 2,5 juta vaksin COVID-19 dari AS. Foto/Channel News Asia
A A A
TAIPEI - Taiwan menyabut baik dan mengucapkan terima kasih kepada Amerika Serikat (AS) atas pengiriman 2,5 juta dosis vaksin COVID-19 ke pulau penghasil semikonduktor utama. Jumlah ini lebih dari dua kali lipat dari jumlah"senjata" yang dibutuhkan negara itu untuk memerangi COVID-19 seiring meningkatnya kasus infeksi domestik.

Washington pada awalnya telah berjanji untuk menyumbangkan 750.000 dosis vaksin COVID-19 tetapi meningkatkan jumlah itu ketika pemerintahan Presiden Joe Biden memajukan janjinya untuk mengirim 80 juta vaksin buatan AS ke seluruh dunia.



"Pemandangan yang luar biasa! Sikap yang luar biasa!" tweet Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu pada Sabtu malam (19 Juni), menghubungkan ke gambar-gambar vaksin yang dimuat ke kapal barang China Airlines Boeing 777 di bandara Memphis.

"Hubungan Taiwan-AS sangat kokoh, & kami akan terus bekerja sama erat dalam memerangi COVID19. Kekuatan untuk kebaikan akan menang!" imbuhnya seperti dikutip dari Channel News Asia, Minggu (20/6/2021).

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen tweeted dia tersentuh oleh langkah AS.

"Terima kasih kepada AS atas isyarat persahabatan yang mengharukan ini. Vaksin ini akan sangat membantu menjaga Taiwan tetap aman & sehat," katanya.

Amerika Serikat, seperti kebanyakan negara, tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan. Namun, AS adalah merupakan pendukung internasional terpentingnya terhadap kemarahan China.

2,5 juta dosis vaksin Moderna , yang akan tiba di bandara internasional utama Taiwan pada Minggu sore, akan membuat jumlah vaksin yang tiba di pulau itu menjadi dua kali lipat, termasuk 1,24 juta vaksin AstraZeneca yang disumbangkan oleh Jepang awal bulan ini.

China, yang mengklaim Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai bagian integral dari wilayahnya, telah menawarkan vaksin buatannya, tetapi pemerintah di Taipei telah berulang kali menyatakan keprihatinan tentang keamanan dan kemanjurannya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1181 seconds (0.1#10.140)