KBRI Canberra Dorong Peningkatan Perdagangan Lewat Dunia Pendidikan Australia

Jum'at, 18 Juni 2021 - 23:01 WIB
loading...
A A A
Duta Besar Legowo menyampaikan, “Penandatanganan kerja sama untuk pengembangan dan promosi produk Indonesia ini merupakan salah satu langkah ‘visioner’ dalam konteks pemanfaatan implementasi IA-CEPA yang tidak hanya terbatas pada upaya pembukaan akses pasar atau penghapusan tarif, namun juga mencakup pengembangan kapasitas di berbagai sector termasuk pendidikan, pelatihan dan penguatan people to people connections.”

Wakil Rektor UTS, Watt, menggarisbawahi strategisnya kerjasama ini, di mana program pembelajaran di UTS yang dapat terintegrasi dengan dunia kerja (work-integrated learning opportunities - WIL) dan juga mengembangkan peluang kolaborasi internasional dengan Indonesia.

Melalui program ini, mahasiswa Desain UTS akan berkolaborasi dengan desainer dan UKM Indonesia, dan diharapkan akan menumbuhkan ide kreatif dan produk yang cocok untuk Australia.

UTS juga mendukung kolaborasi virtual dengan para desainer Indonesia ini dengan mitra Australia melalui jembatan program New Colombo Plan, salah satu program resmi Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) Australia.

Di sela-sela acara, ITPC Sydney mengumumkan sebagai respon dari hasil survei yang telah dilakukan tentang persepsi orang Australia terhadap produk Indonesia, di mana produk Indonesia dikenal lebih alami, unik, dan otentik, maka dilakukanlah kolaborasi dengan para mahasiswa Global Studies and Design UTS.

Atdag menambahkan peran dunia pendidikan tinggi Australia dalam meningkatkan citra produk Indonesia sangat penting.

“Kami optimis dengan adanya keterlibatan para mahasiswa dan generasi muda, kita dapat menjawab tantangan dan meraih peluang bagi produk Indonesia,” papar dia.

Sekilas mengenai hubungan perdagangan Indonesia dan Australia. Pada 2020, Australia merupakan salah satu tujuan ekspor Indonesia yang tetap positif pertumbuhannya di masa pandemik.

Total nilai ekspor Indonesia ke Australia tercatat sebesar USD2,50 miliar, meningkat sebesar 7.63%.

Kenaikan ekspor (migas dan non-migas) Indonesia ke Australia dan penurunan impor Indonesia dari Australia pada 2020 memberikan kontribusi pada penurunan atau pengurangan defisit neraca perdagangan Indonesia dengan Australia sekitar 36%.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3134 seconds (0.1#10.140)