Prancis Kecam 'Perampasan Kekuasaan' Oleh Rusia di Republik Afrika Tengah

Jum'at, 18 Juni 2021 - 21:38 WIB
loading...
A A A
Desember lalu, di bawah perjanjian kerja sama bilateral, Kremlin mengirim beberapa ratus personel untuk menopang Touadera, yang terancam oleh serangan pemberontak.

Rusia juga memberikan perlindungan pribadi presiden dan penasihat keamanan nasionalnya yang kuat, Valery Zakharov, adalah orang Rusia.



Pada tanggal 30 Mei, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Prancis Journal du Dimanche, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pembicaraan anti-Prancis telah memberikan legitimasi kepada tentara bayaran Rusia pemangsa di puncak negara.

"Touadera hari ini adalah sandera kelompok Wagner," katanya.

Pada Juli 2018, tiga jurnalis Rusia yang meneliti operasi Wagner di CAR untuk outlet media investigasi - Orkhan Dzhemal, Alexander Rastorguyev dan Kirill Radchenko - tewas dalam penyergapan.

Mikhail Khodorkovsky, mantan oligarki dan kritikus Kremlin di pengasingan, mendanai proyek mereka dan penyelidikan yang dia dukung mengaitkan pembunuhan mereka dengan Prigozhin.

Tetapi penyelidik Rusia menolak laporan itu, bersikeras ketiganya tewas dalam perampokan.

Prigozhin, yang telah diberi sanksi oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS), telah menolak tuduhan terkait dengan Wagner dan menyangkal peran apa pun dalam konflik di Afrika.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1094 seconds (0.1#10.140)