Museum Tiananmen Hong Kong Ditutup Tiga Hari Setelah Dibuka

Rabu, 02 Juni 2021 - 13:27 WIB
loading...
Museum Tiananmen Hong...
Petugas dari Departemen Kebersihan Makanan dan Lingkungan mengajukan pertanyaan kepada seorang staf, kiri, di Museum Peringatan 4 Juni. Foto/AP
A A A
HONG KONG - Sebuah museum di Hong Kong yang memperingati tindakan brutal tentara China terhadap protes pro-demokrasi di Lapangan Tiananmen pada tahun 1989 ditutup pada Rabu (2/6/2021), tiga hari setelah dibuka.

Penyelenggara Museum 4 Juni mengatakan museum itu ditutup setelah pihak berwenang menyelidiki apakah museum itu memiliki izin untuk mengadakan pameran publik. Aliansi Hong Kong dalam Mendukung Gerakan Demokratik Patriotik Tiongkok di Hong Kong mengatakan ingin melindungi staf dan pengunjung sementara kelompok itu mencari nasihat hukum.

Kelompok itu, yang telah mengorganisir menyalakan lilin di Hong Kong dalam beberapa tahun terakhir yang menarik ribuan orang, mengatakan museum itu menerima lebih dari 550 pengunjung sejak dibuka pada Minggu seperti dikutip dari AP.

Dalam beberapa tahun terakhir, ribuan orang berkumpul di Victoria Park Hong Kong untuk menyalakan lilin dan bernyanyi untuk mengenang orang-orang yang terbunuh ketika militer menyerang pengunjuk rasa di dalam dan sekitar Lapangan Tiananmen, menewaskan ratusan dan mungkin ribuan orang.



Otoritas Hong Kong telah melarang selama dua tahun berturut-turut peringatan Tragedi Tiananmen tersebut dengan alasan pembatasan jarak sosial dan risiko kesehatan masyarakat dari pandemi virus Corona baru .

Para kritikus mengatakan pihak berwenang menggunakan pandemi sebagai alasan untuk membungkam suara-suara pro-demokrasi di Hong Kong.

Tahun lalu, ribuan orang berkumpul di Victoria Park meskipun ada larangan dan peringatan polisi. Beberapa minggu kemudian, lebih dari 20 aktivis yang ikut serta dalam aksi tersebut ditangkap. Tahun ini, penyelenggara telah mendesak warga untuk menandai 4 Juni dengan menyalakan lilin di mana pun mereka berada.

Hong Kong adalah tempat terakhir di tanah China di mana serangan partai Komunis terhadap aksi protes yang berpusat di Lapangan Tiananmen Beijing diperingati dengan menyalakan lilin dan acara lainnya. Tetapi pihak berwenang telah melarang upacara publik untuk tahun kedua di tengah kampanye Beijing untuk menghancurkan aktivisme pro-demokrasi di wilayah tersebut.



Sedangkan di China, peringatan terhadap Tragedi Tiananmen telah lama dilarang. Kerabat orang-orang yang terbunuh dalam penumpasan sering ditahan atau dilecehkan oleh pihak berwenang menjelang peringatan.

Beijing sendiri telah memperketat kendali atas Hong Kong, memicu keluhan bahwa hal itu mengikis otonomi yang dijanjikan ketika bekas jajahan Inggris itu kembali ke China pada 1997 dan merusak statusnya sebagai pusat keuangan. Aktivis pro-demokrasi telah dijatuhi hukuman penjara di bawah undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan menyusul aksi protes anti-pemerintah yang dimulai pada 2019.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pria Ini Hendak Ziarah...
Pria Ini Hendak Ziarah Makam Leluhur, tapi Kuburan Lenyap Jadi Ladang Tebu
Balas Tarif Trump, Cara...
Balas Tarif Trump, Cara China Ini Bisa Buyarkan Proyek Jet Tempur Siluman F-47 AS
Wanita Ini Tidur di...
Wanita Ini Tidur di Toilet Kantornya karena Tak Mampu Sewa Rumah, Itu Pun Bayar Rp116.000 Per Bulan
India Diversifikasi...
India Diversifikasi Impor, China Tak Lagi Jadi Andalan Utama
Demi Keamanan Nasional,...
Demi Keamanan Nasional, Staf Kedubes AS di China Dilarang Berkencan dengan Penduduk Lokal
Taiwan Lawan Tekanan...
Taiwan Lawan Tekanan China di PBB, Tegaskan Status sebagai Negara Berdaulat
China Rilis Video Latihan...
China Rilis Video Latihan Militer Pengepungan Taiwan, Tampilkan Pulau Terbakar
Donald Trump Umumkan...
Donald Trump Umumkan Anggaran Pertahanan USD1 Triliun untuk Pentagon
Jelang Musim Haji Saudi...
Jelang Musim Haji Saudi Setop Keluarkan Visa Jangka Pendek untuk WNI, Simak Penjelasannya!
Rekomendasi
Pangeran Hisahito Belum...
Pangeran Hisahito Belum Ingin Menikah, Kekaisaran Jepang Terancam Krisis Suksesi
Geger Bos Besar Honda...
Geger Bos Besar Honda Shinji Aoyama Tiba-tiba Mundur, Ada Apa?
Prabowo: Pemimpin Harus...
Prabowo: Pemimpin Harus Terbuka, Kita Tidak Antikritik Malah Suka Kritik
Berita Terkini
Netanyahu Melobi AS...
Netanyahu Melobi AS agar Tidak Jual Jet Tempur F-35 ke Turki
35 menit yang lalu
Oman bisa Jadi Penengah...
Oman bisa Jadi Penengah Perundingan Nuklir Baru Iran dan AS
3 jam yang lalu
Ini Tuntutan Masa Demonstran...
Ini Tuntutan Masa Demonstran Amerika, Banyak Kebijakan Partai Republik Diprotes
6 jam yang lalu
3 Tuntutan Masa Demonstran...
3 Tuntutan Masa Demonstran AS, Salah Satunya Menentang Tindakan Sewenang-wenang Trump
6 jam yang lalu
Mengejutkan, Miliarder...
Mengejutkan, Miliarder AS Bill Ackman Desak Trump Hentikan Perang Nuklir Ekonomi di Setiap Negara
6 jam yang lalu
Iran Cemas Gara-gara...
Iran Cemas Gara-gara Medianya Serukan Pembunuhan Donald Trump
7 jam yang lalu
Infografis
3 Ruas Tol Fungsional...
3 Ruas Tol Fungsional Dibuka Gratis saat Mudik Lebaran 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved