Warga Enggan Divaksin, Filipina Beri Hadiah Sapi, Rumah dan Beras
loading...
A
A
A
MANILA - Bagaimana dengan hadiah seekor sapi untuk disuntik vaksin Covid-19? Tawaran ini mungkin tidak terlalu menarik dibandingkan hadiah lotre senilai USD1 juta (Rp14 miliar).
Namun berbagai hadiah menarik juga ditawarkan di Filipina untuk menarik warga agar mau mendapat vaksin Covid-19.
Walikota di satu wilayah pertanian berjarak satu jam perjalanan ke utara Manila berjanji mengundi seekor sapi setiap bulan, mulai September, agar warga mau disuntik vaksin dari China atau Rusia.
Kota dengan populasi kecil dan sedikit kasus Covid itu diperkirakan tidak akan mendapatkan vaksin sampai September.
Salah satu kota di Metro Manila menawarkan beras 25 kg dalam undian setiap pekan bagi mereka yang sudah divaksinasi.
Kota-kota lain mempekerjakan pengemudi becak bermotor untuk memberi warga tumpangan gratis ke tempat vaksinasi.
Sejumlah kota juga mengerahkan "bus vaksin" untuk sampai ke distrik yang lebih miskin dan kurang dapat diakses petugas kesehatan.
Seorang walikota di satu kota kecil di provinsi Ilocos Sur, 230 km utara Manila, memberikan sebidang tanah dengan satu rumah dalam undian yang telah dijadwalkan pada Desember, ketika dia berharap dosis vaksin yang cukup akhirnya akan mencapai sudut wilayahnya.
Seorang anggota parlemen yang keluarganya adalah pengembang properti besar dan salah satu yang terkaya di negara itu, menawarkan hadiah rumah dan petak tanah serta melengkapinya dengan dua sepeda motor dan 50 paket hadiah masing-masing senilai 50.000 peso.
Sejumlah mal perbelanjaan juga menyediakan ruang untuk peluncuran vaksin dengan menawarkan hidangan pisang goreng dan parkir gratis.
Beberapa restoran, termasuk McDonald's, menawarkan diskon kepada mereka yang memiliki bukti vaksinasi.
Ini adalah insentif yang sederhana dibandingkan dengan yang ditawarkan di Amerika Serikat.
Seorang insinyur berusia 22 tahun pekan lalu memenangkan USD1 juta dalam lotere Ohio bagi mereka yang telah mendapat minimal satu suntikan vaksin.
California menawarkan USD100 juta dalam bentuk kartu prabayar USD50 untuk dua juta orang yang baru divaksinasi dan hadiah uang tunai USD16,5 juta untuk semua warga California yang divaksinasi.
Tetapi para politisi dan pejabat kesehatan masyarakat Filipina berharap tunjangan yang lebih sederhana dapat membantu meyakinkan orang untuk melangkah maju dan disuntik vaksin.
Keragu-raguan terhadap vaksin adalah nyata di Filipina. Hanya sepertiga warga Filipina yang mau disuntik, menurut jajak pendapat bulan lalu.
Sisanya, tidak pasti atau tidak mau, mengutip kemungkinan efek samping sebagai alasan utama mereka untuk ragu-ragu.
Yang lain mempertanyakan keamanan atau kemanjuran vaksin, sementara beberapa orang bahkan takut mati karena divaksinasi.
Lihat Juga: Nasib Gembong Narkoba Mary Jane: Nyaris Dieksekusi di Era Jokowi, Dilepaskan di Era Prabowo
Namun berbagai hadiah menarik juga ditawarkan di Filipina untuk menarik warga agar mau mendapat vaksin Covid-19.
Walikota di satu wilayah pertanian berjarak satu jam perjalanan ke utara Manila berjanji mengundi seekor sapi setiap bulan, mulai September, agar warga mau disuntik vaksin dari China atau Rusia.
Kota dengan populasi kecil dan sedikit kasus Covid itu diperkirakan tidak akan mendapatkan vaksin sampai September.
Salah satu kota di Metro Manila menawarkan beras 25 kg dalam undian setiap pekan bagi mereka yang sudah divaksinasi.
Kota-kota lain mempekerjakan pengemudi becak bermotor untuk memberi warga tumpangan gratis ke tempat vaksinasi.
Sejumlah kota juga mengerahkan "bus vaksin" untuk sampai ke distrik yang lebih miskin dan kurang dapat diakses petugas kesehatan.
Seorang walikota di satu kota kecil di provinsi Ilocos Sur, 230 km utara Manila, memberikan sebidang tanah dengan satu rumah dalam undian yang telah dijadwalkan pada Desember, ketika dia berharap dosis vaksin yang cukup akhirnya akan mencapai sudut wilayahnya.
Seorang anggota parlemen yang keluarganya adalah pengembang properti besar dan salah satu yang terkaya di negara itu, menawarkan hadiah rumah dan petak tanah serta melengkapinya dengan dua sepeda motor dan 50 paket hadiah masing-masing senilai 50.000 peso.
Sejumlah mal perbelanjaan juga menyediakan ruang untuk peluncuran vaksin dengan menawarkan hidangan pisang goreng dan parkir gratis.
Beberapa restoran, termasuk McDonald's, menawarkan diskon kepada mereka yang memiliki bukti vaksinasi.
Ini adalah insentif yang sederhana dibandingkan dengan yang ditawarkan di Amerika Serikat.
Seorang insinyur berusia 22 tahun pekan lalu memenangkan USD1 juta dalam lotere Ohio bagi mereka yang telah mendapat minimal satu suntikan vaksin.
California menawarkan USD100 juta dalam bentuk kartu prabayar USD50 untuk dua juta orang yang baru divaksinasi dan hadiah uang tunai USD16,5 juta untuk semua warga California yang divaksinasi.
Tetapi para politisi dan pejabat kesehatan masyarakat Filipina berharap tunjangan yang lebih sederhana dapat membantu meyakinkan orang untuk melangkah maju dan disuntik vaksin.
Keragu-raguan terhadap vaksin adalah nyata di Filipina. Hanya sepertiga warga Filipina yang mau disuntik, menurut jajak pendapat bulan lalu.
Sisanya, tidak pasti atau tidak mau, mengutip kemungkinan efek samping sebagai alasan utama mereka untuk ragu-ragu.
Yang lain mempertanyakan keamanan atau kemanjuran vaksin, sementara beberapa orang bahkan takut mati karena divaksinasi.
Lihat Juga: Nasib Gembong Narkoba Mary Jane: Nyaris Dieksekusi di Era Jokowi, Dilepaskan di Era Prabowo
(sya)