Konser di AS Ditembaki Tanpa Pandang Bulu, 2 Tewas, 20 Luka
loading...
A
A
A
Polisi mengatakan ketika sebuah SUV Nissan Pathfinder mendekati tempat kejadian, tiga orang keluar dari kendaraan."Dan mulai menembak tanpa pandang bulu ke kerumunan," ujarnya.
Ketiganya melarikan diri. Motif penembakan tersebut tidak diketahui.
Pada hari Minggu, sekitar selusin kerucut kuning kecil terlihat di jalan di luar aula, menandai tempat selongsong peluru dan barang bukti ditemukan.
Polisi mengatakan selain dua orang yang tewas di tempat kejadian, sedikitnya 20 orang dirawat di rumah sakit, satu dalam kondisi kritis.
Dalam sebuah tweet, Direktur Departemen Kepolisian Miami-Dede, Alfredo "Freddy" Ramirez III, mengutuk tindakan kekerasan bersenjata yang dia sebut pengecut.
"Ini adalah pembunuh berdarah dingin yang menembak tanpa pandang bulu ke kerumunan, dan kami akan mencari keadilan," katanya, seperti dikutip AFP, Senin (31/5/2021).
Polisi mencari bantuan dari masyarakat untuk menemukan para penembak.
Tahun 2016 lalu, penembakan massal juga terjadi di sebuah kelab malam Pulse di Orlando, Florida. Saat itu, seorang pria bersenjata menembak mati 49 orang, banyak dari mereka adalah pemuda Kuba-Amerika.
Ketiganya melarikan diri. Motif penembakan tersebut tidak diketahui.
Pada hari Minggu, sekitar selusin kerucut kuning kecil terlihat di jalan di luar aula, menandai tempat selongsong peluru dan barang bukti ditemukan.
Polisi mengatakan selain dua orang yang tewas di tempat kejadian, sedikitnya 20 orang dirawat di rumah sakit, satu dalam kondisi kritis.
Dalam sebuah tweet, Direktur Departemen Kepolisian Miami-Dede, Alfredo "Freddy" Ramirez III, mengutuk tindakan kekerasan bersenjata yang dia sebut pengecut.
"Ini adalah pembunuh berdarah dingin yang menembak tanpa pandang bulu ke kerumunan, dan kami akan mencari keadilan," katanya, seperti dikutip AFP, Senin (31/5/2021).
Polisi mencari bantuan dari masyarakat untuk menemukan para penembak.
Tahun 2016 lalu, penembakan massal juga terjadi di sebuah kelab malam Pulse di Orlando, Florida. Saat itu, seorang pria bersenjata menembak mati 49 orang, banyak dari mereka adalah pemuda Kuba-Amerika.
(min)