WHO: Situasi Belum Aman, Perjalanan Internasional Harus Dihindari
loading...
A
A
A
BRUSSELS - Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Eropa, Hans Kluge menuturkan kemajuan melawan pandemi virus korona tetap "rapuh" dan perjalanan internasional harus dihindari. Dia juga menyebut bahwa vaksin yang ada saat ini bekerja terhadap varian Covid-19.
“Saat ini, dalam menghadapi ancaman berkelanjutan dan ketidakpastian baru, kami perlu terus berhati-hati, dan memikirkan kembali atau menghindari perjalanan internasional,” ucapnya.
"Kantong penularan yang meningkat di Eropa dapat dengan cepat menyebar," sambung Kluge, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (20/5/2021).
Dia lalu menuturkan, varian vaksin Covid-19 India. yang mungkin lebih menular, sekarang telah diidentifikasi di setidaknya 26 dari 53 negara di kawasan Eropa. Tetapi dia mengatakan bahwa vaksin resmi efektif melawan strain baru itu.
“Semua varian virus Covid-19 yang telah muncul sejauh ini merespons vaksin yang tersedia dan disetujui. Semua varian Covid-19 dapat dikontrol dengan tindakan kesehatan masyarakat dan sosial yang sama yang digunakan hingga sekarang," ujarnya.
Kluge menambahkan, sejauh ini hanya 23 persen orang di wilayah itu yang telah menerima satu dosis vaksin, dengan hanya 11 persen yang mendapatkan disi kedua. Dia memperingatkan warga untuk terus berhati-hati.
“Vaksin mungkin merupakan cahaya di ujung terowongan, tapi kita tidak bisa dibutakan oleh cahaya itu,” tukasnya.
“Saat ini, dalam menghadapi ancaman berkelanjutan dan ketidakpastian baru, kami perlu terus berhati-hati, dan memikirkan kembali atau menghindari perjalanan internasional,” ucapnya.
"Kantong penularan yang meningkat di Eropa dapat dengan cepat menyebar," sambung Kluge, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (20/5/2021).
Dia lalu menuturkan, varian vaksin Covid-19 India. yang mungkin lebih menular, sekarang telah diidentifikasi di setidaknya 26 dari 53 negara di kawasan Eropa. Tetapi dia mengatakan bahwa vaksin resmi efektif melawan strain baru itu.
“Semua varian virus Covid-19 yang telah muncul sejauh ini merespons vaksin yang tersedia dan disetujui. Semua varian Covid-19 dapat dikontrol dengan tindakan kesehatan masyarakat dan sosial yang sama yang digunakan hingga sekarang," ujarnya.
Kluge menambahkan, sejauh ini hanya 23 persen orang di wilayah itu yang telah menerima satu dosis vaksin, dengan hanya 11 persen yang mendapatkan disi kedua. Dia memperingatkan warga untuk terus berhati-hati.
“Vaksin mungkin merupakan cahaya di ujung terowongan, tapi kita tidak bisa dibutakan oleh cahaya itu,” tukasnya.
(esn)