Sibuk Perang dengan Hamas, Israel Diserang 6 Roket dari Lebanon

Selasa, 18 Mei 2021 - 08:05 WIB
loading...
Sibuk Perang dengan...
Tembakan artileri Israel ke Lebanon sebagai pembalasan atas serangan enam roket yang gagal. Foto/Twitter/@AmichaiStein1
A A A
TEL AVIV - Ketika militer Zionis Israel sedang sibuk berperang dengan kelompok Hamas di Jalur Gaza, Palestina , enam roket ditembakkan dari Lebanon dengan target ke negara Yahudi tersebut.

Namun, menurut militer Zionis, enam roket itu gagal menyeberang dan hanya mendarat di wilayah Lebanon.



Upaya serangan dari Lebanon itu berlangsung hari Senin. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan bahwa sirene peringatan roket diaktifkan di Misgav Am, di bagian utara Israel, dekat perbatasan dengan Lebanon.

Meski serangan enam roket tersebut gagal, IDF melakukan pembalasan. "Pasukan artileri menembak ke arah sumber peluncuran (roket)," kata IDF, seperti dikutip Sputniknews, Selasa (18/5/2021).

Video yang menunjukkan saat artileri IDF menanggapi tembakan roket dari wilayah Lebanon telah dibagikan di media sosial.

Tidak ada kerusakan maupun korban yang tercatat di wilayah Israel setelah pengaktifan sirene roket.

Sebelumnya pada hari yang sama, beberapa laporan muncul yang mengatakan bahwa ledakan dan sirene roket telah terdengar di perbatasan Israel-Lebanon, dengan beberapa laporan menunjukkan bahwa setidaknya lima roket ditembakkan dari Lebanon ke arah Israel, tetapi semuanya mendarat di Wilayah Lebanon.

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas tembakan roket-roket tersebut.

Menyusul insiden tersebut, Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) men-tweet bahwa Kepala Misinya tetap berhubungan dengan para pihak untuk memastikan stabilitas di daerah tersebut dan mengurangi ketegangan yang ada.

UNIFIL mencatat bahwa situasi sekarang tenang di daerah tersebut.

"Roket-roket itu diluncurkan dari wilayah umum Rashaya Al Foukhar di utara Kfar Chouba di Lebanon selatan," kata UNIFIL.

UNIFIL juga mengatakan akan mengintensifkan patroli dan meningkatkan kontrol keamanan di daerah tersebut.

Tembakan roket terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan kelompok perlawanan di Gaza, Palestina. Konflik yang dimulai sejak Senin pekan lalu itu dipicu oleh pengadilan Israel yang berencana mengeluarkan putusan untuk mengusir beberapa keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem.

Setelah kekerasan meletus di awal bulan di perbatasan Jalur Gaza, di beberapa bagian Tepi Barat, di Yerusalem dan berbagai kota di Israel, lebih dari 3.100 roket telah diluncurkan oleh Hamas menuju Israel, dengan lebih dari 1.210 dicegat sistem pertahanan rudal Iron Dome.



Militer Israel telah menyerang apa yang diklaim sebagai bangunan infrastruktur Hamas di Gaza. Namun, faktanya banyak anak dan kantor media jadi target serangan Zionis.

Perang telah memasuki hari kesembilan pada Selasa (18/5/2021). Sebanyak 212 orang, termasuk 61 anak-anak, telah tewas di Gaza. Sekitar 1.500 warga Palestina lainnya terluka.

Pihak Zionis telah melaporkan 10 orang tewas, termasuk dua anak.

Serangan roket dari Lebanon kemarin merupakan yang kedua sejak konflik Hamas dan Israel pecah. Pada 13 Mei, IDF mengatakan bahwa tiga roket ditembakkan dari Lebanon ke Israel, yang semuanya mendarat di Laut Mediterania, dekat pantai Israel.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1422 seconds (0.1#10.140)