Hamas: Operasi Darat akan Jadi Bencana bagi Israel
loading...
A
A
A
JALUR GAZA - Operasi darat di Jalur Gaza akan menjadi bencana bagi Israel dan akan mengubah keseimbangan perang.
Peringatan itu diungkapkan Wakil Kepala Biro Politik Hamas Saleh al-Aruri. Saleh al-Aruri, berbicara kepada televisi Al-Aqsa milik Hamas tentang laporan berita bahwa Israel melancarkan operasi darat di Gaza pada Jumat.
Aruri mengatakan pasukan perlawanan mampu mengejutkan pasukan Israel dan memiliki senjata yang lebih kuat daripada yang mereka gunakan dalam pertempuran sebelumnya.
"Operasi darat akan menjadi bencana bagi penjajah, dan itu tidak akan bisa dilakukan sampai keseimbangan perang berubah," ujar Aruri.
Dia menambahkan, persiapan Hamas untuk kemungkinan operasi darat Israel jauh lebih besar daripada rudal saja.
Dia menggarisbawahi bahwa pasukan perlawanan telah membuat berbagai persiapan untuk berhasil mengusir setiap operasi darat baru.
“Garis depan di wilayah Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Garis Hijau, tempat tinggal warga Arab Israel, adalah kunci kemenangan,” papar dia.
Juru bicara militer Israel pada Jumat membantah laporan bahwa operasi darat telah diluncurkan di Gaza. Dia menyalahkan kesalahan terjemahan untuk laporan sebelumnya.
Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Hamas, telah meminta semua warga Palestina melawan pasukan Israel di lapangan untuk menandai peringatan 73 tahun invasi Israel 15 Mei 1948 ke wilayah Palestina, yang disebut Nakba.
Pernyataan Hamas tersebut menyerukan kepada warga Palestina untuk memberikan "mimpi buruk Zionis dan membuat mereka membayar harga untuk pendudukan mereka di Wilayah Palestina."
Lihat Juga: Erdogan Sebut Penangkapan PM Nentanyahu Akan Pulihkan Kepercayaan kepada Sistem Internasional
Peringatan itu diungkapkan Wakil Kepala Biro Politik Hamas Saleh al-Aruri. Saleh al-Aruri, berbicara kepada televisi Al-Aqsa milik Hamas tentang laporan berita bahwa Israel melancarkan operasi darat di Gaza pada Jumat.
Aruri mengatakan pasukan perlawanan mampu mengejutkan pasukan Israel dan memiliki senjata yang lebih kuat daripada yang mereka gunakan dalam pertempuran sebelumnya.
"Operasi darat akan menjadi bencana bagi penjajah, dan itu tidak akan bisa dilakukan sampai keseimbangan perang berubah," ujar Aruri.
Dia menambahkan, persiapan Hamas untuk kemungkinan operasi darat Israel jauh lebih besar daripada rudal saja.
Dia menggarisbawahi bahwa pasukan perlawanan telah membuat berbagai persiapan untuk berhasil mengusir setiap operasi darat baru.
“Garis depan di wilayah Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Garis Hijau, tempat tinggal warga Arab Israel, adalah kunci kemenangan,” papar dia.
Juru bicara militer Israel pada Jumat membantah laporan bahwa operasi darat telah diluncurkan di Gaza. Dia menyalahkan kesalahan terjemahan untuk laporan sebelumnya.
Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Hamas, telah meminta semua warga Palestina melawan pasukan Israel di lapangan untuk menandai peringatan 73 tahun invasi Israel 15 Mei 1948 ke wilayah Palestina, yang disebut Nakba.
Pernyataan Hamas tersebut menyerukan kepada warga Palestina untuk memberikan "mimpi buruk Zionis dan membuat mereka membayar harga untuk pendudukan mereka di Wilayah Palestina."
Lihat Juga: Erdogan Sebut Penangkapan PM Nentanyahu Akan Pulihkan Kepercayaan kepada Sistem Internasional
(sya)