Covid-19 di AS: 1,6 Juta Kasus, 1.255 Meninggal dalam 24 Jam

Jum'at, 22 Mei 2020 - 09:31 WIB
loading...
Covid-19 di AS: 1,6 Juta Kasus, 1.255 Meninggal dalam 24 Jam
Anggota keluarga karyawan pabrik pengemasan daging JBS USA, Saul Sanchez, menyaksikan petinya diturunkan saat pemakaman setelah dia meninggal karena Covid-19 di Greeley, Colorado, Amerika Serikat, 15 April 2020. Foto/REUTERS/Jim Urquhart
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mencatat 1.255 kematian dalam 24 jam terakhir akibat virus corona baru penyebab Covid-19 . Amerika masih berada di urutan nomor satu sebagai negara dengan jumlah kasus infeksi terbanyak di dunia yakni mencapai 1,6 juta.

Data kematian harian di Amerika itu merupakan penghitungan oleh John Hopkins University (JHU). Menurut JHU, Amerika mencatat 1.577.140 kasus Covid-19 dengan 94.702 kematian dan sebanyak 298.418 pasien berhasil disembuhkan.

Sedangkan data penghitungan online oleh worldometers yang dikutip SINDOnews.com pada Jumat (22/5/2020) pukul 09.11 WIB menunjukkan AS memiliki 1.620.902 kasus dengan 96.354 kematian dan sebanyak 382.169 pasien berhasil disembuhkan.

Sementara itu, Presiden Donald Trump yang selama ini menolak mengenakan masker mengaku telah mengenakannya. Hanya saja, dia menolak difoto ketika sedang mengenakan penutup muka tersebut. (Baca: Horor, Mayat Diduga Korban Covid-19 Dibiarkan Tergeletak 30 Jam di Jalan )

Ketika mengunjungi sebuah pabrik mobil Ford di Ypsilanti, Michigan, di mana para pekerja telah beralih untuk memproduksi respirator dan peralatan medis lainnya untuk memerangi Covid-19, Trump melepas masker dan mengklaim telah menutupi wajahnya sebelumnya.

"Saya punya satu di sebelumnya. Saya memakai satu di daerah belakang ini tetapi saya tidak ingin memberikan pers senang melihatnya," katanya kepada wartawan dan fotografer yang meliput kunjungannya, seperti dikutip AFP.

Hampir setiap orang di pabrik Ford mengenakan makser penutup wajah, sejalan dengan kebijakan perusahaan dan rekomendasi pemerintah untuk menghambat penyebaran virus yang sangat menular tersebut.

Trump—yang mendorong agar orang Amerika merespons pandemi Covid-19 sewajarnya dan membuka kembali perekonomian yang goyah—tidak pernah mengenakan masker di depan umum. Dia sebelumnya mengatakan bahwa dia tidak menganggap penampilan itu sesuai dengan persepsinya tentang dirinya sebagai pemimpin dunia.

Pada hari Kamis, dia tiba-tiba memuji pemakaian masker."Masker sangat bagus, itu terlihat sangat bagus," ujarnya.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1490 seconds (0.1#10.140)