Permintaan Jet Pribadi untuk Kabur dari India Melonjak, Dubai Jadi Tujuan

Jum'at, 30 April 2021 - 00:57 WIB
loading...
A A A


Patel membayar USD10.500 untuk membawa orang tuanya dan keponakannya ke Dubai, hampir 20 kali lipat dari biaya tiket reguler.

"Saya menunggu dua bulan dan akhirnya menyewa jet pribadi seharga USD42.000, biaya yang dibagi dengan beberapa warga yang sama-sama putus asa," ungkapnya.

Puluhan penerbangan carter terbang dari India ke Dubai pada hari-hari sebelum larangan terbaru, setelah semua kursi penerbangan komersial diburu, dan perusahaan penerbangan carter mengatakan permintaan telah melonjak.

Sebuah jet 13 kursi terbang dari Mumbai ke Dubai dengan biaya antara USD35.000 hingga USD38.000, sekitar 35 kali harga tiket reguler. Harga dari kota-kota lain bahkan lebih tinggi lagi.

Tetapi ketika permintaan melonjak, operator buru-buru mengklarifikasi aturan terkait pesawat swasta yang mendarat di UEA.



"Penerbangan Carter perlu mendapat persetujuan dari Otoritas Penerbangan Sipil Umum dan Kementerian Luar Negeri. Tetapi kami tidak tahu siapa yang dikecualikan untuk bepergian," kata Khivensra Tapish, CEO Enthral Aviation perusahan penyewaan jet pribadi.

Penerbangan sipil telah mengatakan warga negara UEA, diplomat, delegasi resmi dan "pesawat pengusaha" dikecualikan dari larangan, memberikan penumpang langkah-langkah observasi termasuk karantina 10 hari.

Meski begitu, hal itu tidak menyurutkan warga India. Purushothaman Nair, warga India yang telah lama tinggal di Dubai, mengatakan dia siap untuk "menghabiskan banyak uang" untuk kembali ke UEA.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2169 seconds (0.1#10.140)