Wanita Kuwait Dibunuh Secara Sadis saat Ramadhan, Warganet Gempar

Rabu, 21 April 2021 - 15:01 WIB
loading...
Wanita Kuwait Dibunuh Secara Sadis saat Ramadhan, Warganet Gempar
Keluarga korban marah dan menangis histeris di depan rumah sakit tempat jasad wanita ditinggalkan pelaku. Foto/twitter
A A A
KUWAIT CITY - Pembunuhan sadis terhadap seorang wanita di Kuwait telah memicu kemarahan warga di media sosial. Wanita itu ditikam beberapa kali sampai mati dan ditinggalkan begitu saja di pintu rumah sakit oleh pembunuhnya pada Selasa (20/4).

Warganet pun menyerukan Undang-undang (UU) yang lebih keras untuk menghukum para pelaku.

Wanita korban tewas itu dilaporkan telah mengajukan kasusnya berbulan-bulan sebelumnya terhadap pria yang membunuhnya, setelah keluarganya menolak lamaran pernikahan sang pria.



Pelaku, yang ditangkap dan kemudian dibebaskan dengan jaminan, menculik wanita bersama anak-anaknya di dalam mobil dan menikam dada korban di kota Sabah al-Salem.



“Pelaku kemudian pergi ke rumah sakit, tempat dia meninggalkan tubuh korban dan anak-anaknya di pintu masuk,” ungkap pernyataan Kementerian Dalam Negeri Kuwait.



Pengguna media sosial mengidentifikasi pria itu sebagai Fahad Subhi Mohammed, warga negara berusia 30 tahun yang dinaturalisasi, lahir dari seorang ibu Kuwait.

Satu video yang beredar online menunjukkan ibu dan saudara perempuan wanita itu menangis dan berteriak kepada pihak berwenang di luar rumah sakit tempat tubuh korban ditinggalkan.

Keluarga korban marah pada aparat karena mengabaikan permohonan mereka sebelumnya dan menyebut pria itu ancaman berbahaya.

“Inilah yang kami dapatkan setelah kami memberitahumu bahwa dia akan membunuhnya. Dan dia membunuh adikku!" teriak seorang wanita terdengar di video.

“Mohammed ditangkap tak lama setelah itu dan mengaku melakukan pembunuhan,” papar Kementerian Kuwait.

Ratusan orang menyatakan kemarahannya di Twitter dan platform lain, menggunakan tagar Arab "Sabah al-Salem Crime" dan "Saya adalah korban berikutnya."

“Seorang wanita Kuwait dan pengacara menggugat seorang pria (karena) dia melecehkan saudara perempuannya, mencoba memaksanya untuk menikah, mengancam akan membunuhnya. Dia ditangkap dan dibebaskan dengan jaminan. Setelah bebas, dia membunuh wanita itu, menikamnya puluhan kali dan meninggalkan tubuhnya di luar rumah sakit,” tweet salah satu pengguna Twitter.

“Sungguh menyakitkan bagi saya untuk mengatakan bahwa wanita tidak aman di Kuwait. Undang-undang hampir tidak menawarkan atau bahkan tidak menawarkan perlindungan apa pun bagi wanita dan wanita dilecehkan dan dibunuh setiap hari. Ini tidak dapat diterima dan kami tidak boleh melakukan apa-apa tentang ini,” ujar pengguna lain.

Lusinan orang berpendapat bahwa pihak berwenang seharusnya tidak membebaskan pria berusia 30 tahun itu karena dia telah mengancam akan membunuh wanita itu beberapa kali sebelum penangkapannya.

Pembunuhan brutal itu terjadi lebih dari dua bulan setelah aktivis Kuwait meluncurkan kampanye nasional untuk mengakhiri pelecehan seksual dan kekerasan terhadap perempuan serta menyerukan diberlakukannya undang-undang keras pada para pelaku kekerasan.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1631 seconds (0.1#10.140)