18 Diplomatnya Diusir, Rusia Balas Usir 20 Diplomat Ceko

Senin, 19 April 2021 - 07:38 WIB
loading...
18 Diplomatnya Diusir, Rusia Balas Usir 20 Diplomat Ceko
Seorang pria kibarkan bendera NATO di depan Kedutaan Rusia di Praha, Republik Ceko, saat 18 diplomat Rusia diusir, 18 April 2021. Foto/REUTERS/David W Cerny
A A A
MOSKOW - Rusia dan Republik Ceko terlibat perseteruan diplomatik yang memanas. Praha mengusir 18 diplomat Moskow, dan Moskow membalas dengan mengusir 20 diplomat Praha.

Memanasnya perseteruan ini terjadi setelah Praha menuduh Moskow terlibat dalam ledakan di gudang amunisi di Vrbetice pada tahun 2014, di mana dua warga Ceko tewas.



Tuduhan itu berlanjut dengan pengusiran belasan diplomat Moskow. Tak terima dengan tindakan itu, Moskow membalas dengan mengusir 20 diplomat Ceko, yang semuanya harus meninggalkan Ibu Kota Rusia pada Senin (19/4/2021).

Duta Besar Ceko di Moskow, Vitezslav Pivonka, telah dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Rusia pada Minggu terkait perseteruan diplomatik. Diplomat itu memasuki gedung kementerian tanpa mengeluarkan komentar apa pun, menghabiskan sekitar 20 menit di sana, dan pergi.

"Sebuah protes keras telah diumumkan kepada duta besar sehubungan dengan tindakan tidak bersahabat dari otoritas Ceko terhadap personel misi diplomatik Rusia di Praha. Pivonka diberitahu bahwa 20 karyawan kedutaan Ceko di Moskow dinyatakan sebagai persona non-grata," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.

Menurut kementerian itu, pegawai diplomatik Ceko diharuskan meninggalkan Rusia sebelum akhir Senin.

"Pihak Ceko juga diharuskan membawa jumlah karyawan misi diplomatik di Moskow dalam kategori mereka yang dipekerjakan secara lokal agar seimbang dengan jumlah karyawan dari kategori serupa di kedutaan Rusia di Republik Ceko. Duta besar menerima catatan yang relevan," lanjut pernyataan itu.

Sebelumnya, pada Sabtu pekan lalu pemerintah Ceko mengumumkan pengusiran 18 diplomat Rusia atas dugaan peran mereka dalam ledakan depot amunisi 2014, di mana dua warga negara Ceko tewas.

Tak lama setelah pengumuman itu muncul, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan tindakan itu akan ada konsekuensi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2038 seconds (0.1#10.140)